Jumat, 29 Desember 2023 14:42:34 WIB

Otoritas Kesehatan: Pasien Pernapasan Meningkat di Rumah Sakit di Seluruh Tiongkok
Kesehatan

Eko Satrio Wibowo

banner

Juru Bicara Komisi Kesehatan Nasional, Mi Feng (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Tiongkok telah mencatat peningkatan volume diagnosis dan pengobatan penyakit pernapasan secara keseluruhan di institusi medis di semua tingkatan secara nasional, kata Juru Bicara Komisi Kesehatan Nasional (NHC), Mi Feng, pada hari Kamis (28/12).

Mi Feng mengatakan dalam sebuah konferensi pers di Beijing bahwa saat ini, penyakit pernapasan di Tiongkok sebagian besar adalah influenza, sementara jumlah infeksi pneumonia mikoplasma telah menurun, dan insiden infeksi Covid-19 berada pada tingkat yang rendah.

Mi mengatakan pergerakan orang menjelang liburan yang akan datang akan meningkatkan risiko penularan penyakit pernapasan, dan rumah sakit harus mengoordinasikan sumber daya medis secara tepat waktu dan bersiap-siap.

"Liburan Tahun Baru semakin dekat, dan ada peningkatan pergerakan orang, termasuk kunjungan ke kerabat dan teman, bepergian dan berkumpul untuk makan malam, yang meningkatkan risiko penularan penyakit pernapasan. Penting untuk memperkuat pemantauan, peringatan dini dan penilaian risiko, memahami karakteristik epidemi dan perubahan spektrum patogen yang berbeda secara tepat waktu, serta mengeluarkan dan memperbarui peringatan risiko kesehatan. Kita juga harus meningkatkan pemantauan keamanan pangan dan penyakit bawaan makanan," jelasnya.

"Kita harus mengoordinasikan sumber daya medis dengan lebih baik, meningkatkan kekuatan medis di departemen rawat jalan dan gawat darurat, pediatrik, pernapasan, dan perawatan kritis, dan meningkatkan persiapan obat-obatan yang umum digunakan, reagen pengujian, peralatan medis, dan tempat tidur perawatan di institusi medis. Rumah sakit sekunder ke atas, dan institusi medis dan kesehatan primer harus membuka klinik demam sebanyak mungkin. Perlu untuk secara ketat mengamati sistem jaga jaga, mengerahkan tenaga medis yang kuat, dan memperkuat tanggap medis darurat terhadap cuaca ekstrem seperti suhu rendah, curah hujan, hujan salju, dan es," paparnya.

Komentar

Berita Lainnya

Kemenkes: Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia Kesehatan

Minggu, 23 Oktober 2022 16:42:29 WIB

banner
5 Sarapan Bergizi untuk Menurunkan Berat Badan Kesehatan

Minggu, 6 November 2022 7:42:35 WIB

banner