Shanghai, Bharata Online - Pasar saham Hong Kong ditutup beragam pada hari Kamis (9/10), dengan indeks acuan Hang Seng turun 0,29 persen menjadi 26.752,59 poin.

Indeks Hang Seng China Enterprises naik tipis 0,07 persen menjadi 9.530,13 poin, dan Indeks Hang Seng Tech turun 0,66 persen menjadi 6.471,34 poin.

Wang Yin, seorang analis pasar, merangkum kinerja pasar saham Hong Kong pada hari Kamis (9/10), mencatat bahwa sentimen investor beragam di tengah volatilitas sektoral dan perkembangan perusahaan besar.

"Indeks Hang Seng Hong Kong justru tertekan hari ini oleh saham-saham chip, yang ditutup melemah 0,4 persen. Saham-saham semikonduktor yang tercatat di Hong Kong merosot pada sesi sore, dengan Huahong Semiconductor merosot 6,6 persen. Ekuitasnya sempat naik lebih dari 9 persen selama sesi perdagangan hari ini. Shanghai Fudan Microelectronics Group turun 5 persen, dan Semiconductor Manufacturing International Corp anjlok 7 persen. Kinerja indeks teknologi Hang Seng bahkan lebih buruk, turun 0,8 persen pada penutupan hari ini. Saham Hang Seng Bank melonjak hingga 25,7 persen, karena pemegang saham utamanya, HSBC, mengusulkan untuk memprivatisasi bank tersebut dalam kesepakatan senilai 106,1 miliar dolar Hong Kong," kata Wang.

"Dan hari ini kita tahu bahwa saham HSBC yang tercatat di Hong Kong sebenarnya turun hampir 6 persen. Namun, transaksi ini menandai akuisisi perbankan terbesar di Hong Kong dalam lebih dari satu dekade. Langkah ini memicu penurunan lebih lanjut di saham-saham Eropa karena dibuka melemah, tergerus oleh bank-bank setelah rencana privatisasi. Sementara itu, saham Hong Kong Exchanges and Clearing Limited naik lebih dari 2 persen, setelah BofA Securities menerbitkan laporan riset yang memperkirakan laba saham pada tiga kuartal pertama tahun 2025 akan naik 39 persen secara tahunan, dan rata-rata perputaran harian di kuartal ketiga mencatat rekor tertinggi baru," ujarnya.