HARBIN, Radio Bharata Online - Sistem transportasi penumpang kereta api Tiongkok, akan sepenuhnya mengadopsi penggunaan faktur elektronik mulai libur Hari Nasional. Voucher penggantian biaya kertas akan ditiadakan, menandai langkah terbaru dalam transformasi digital sektor perkeretaapian yang lebih luas. Para pakar menilai langkah ini akan menyederhanakan operasional, meningkatkan kenyamanan penumpang, dan meningkatkan keamanan sistem.
Sebelumnya, Kantor Berita Xinhua melaporkan bahwa mulai 1 Oktober, voucher penggantian biaya kertas tidak akan lagi diterbitkan di sektor penumpang kereta api secara nasional.
Untuk memastikan aksesibilitas bagi penumpang lansia, mereka yang tidak memiliki akses internet, dan kelompok lain yang mungkin kesulitan mengoperasikan platform daring, otoritas perkeretaapian telah menambahkan saluran aplikasi luring. Mereka dapat mengajukan faktur elektronik dengan menggunakan kartu identitas yang sah di loket tiket stasiun atau mesin swalayan.
Setelah mendapatkan "slip pindai ke faktur", penumpang atau petugas yang berwenang dapat memindai kode QR melalui aplikasi resmi kereta api, 12306, melengkapi informasi yang diperlukan, dan memverifikasi detail sebelum menerbitkan faktur elektronik.
Zhu Lijia, seorang profesor manajemen publik di Akademi Tata Kelola Tiongkok, kepada Global Times mengatakan, transisi dari tiket kertas ke tiket elektronik, dan sekarang dari voucher kertas ke e-faktur, mencerminkan peningkatan kemampuan teknologi dan manajemen informasi. Menurutnya, "Pendekatan ini lebih ramah lingkungan, memastikan keamanan yang lebih baik, dan menyederhanakan proses bagi publik."
Dibandingkan dengan dokumen kertas, faktur elektronik lebih sulit dipalsukan dan lebih mudah diverifikasi, karena konektivitas daringnya, yang membantu mengurangi praktik penipuan, seperti pemalsuan data atau pemalsuan voucher. (Global Times)