Jumat, 22 Maret 2024 10:13:26 WIB

Pemudik Lebaran 2024 bisa mencapai 71 persen dari jumlah penduduk Indonesia
Indonesia

Endro

banner

Warga menunjukan tiket usai melakukan pendaftaran mudik gratis di Terminal Cicaheum, Bandung, Jawa Barat, Rabu (20/3/2024). Jadi salah satu cara mengatasi kepadatan transportasi di ruas jalur mudik. ANTARA FOTO/ Raisan Al Farisi

JAKARTA, Radio Bharata Online - Pelonggaran pasca-Covid-19 di sentra moda transportasi dan mulai pulihnya ekonomi nasional, membuat animo masyarakat untuk mudik pada Lebaran 2024 meningkat. Hal ini dibuktikan lewat Survei Potensi Pergerakan Masyarakat selama Lebaran 2024.

Survei tahunan itu dikerjakan oleh Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan (BKT Kemenhub), bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta melibatkan para pakar dan akademisi di bidang transportasi.

Berdasarkan hasil survei tersebut, pergerakan masyarakat secara nasional berpotensi mencapai 71,7% dari jumlah penduduk Indonesia, atau sebanyak 193,6 juta orang. Angka tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang. 

Hasil survei menunjukkan daerah asal perjalanan terbanyak, yaitu ;

  • Jawa Timur sebesar 16,2% (31,3 juta orang), 
  • disusul Jabodetabek sebesar 14,7% (28,43 juta orang), 
  • dan Jawa Tengah sebesar 13,5% (26,11 juta orang). 

Sementara itu, untuk daerah tujuan terbanyak, yaitu ;

  • Jawa Tengah sebesar 31,8% (61,6 juta orang), 
  • Jawa Timur sebesar 19,4% (37,6 juta orang), dan 
  • Jawa Barat sebesar 16,6% (32,1 juta orang).

Sedangkan minat masyarakat terhadap pemilihan penggunaan angkutan untuk mudik lebaran terbanyak adalah ;

  • kereta api sebesar 20,3% (39,32 juta), 
  • bus 19,4% (37,51 juta), 
  • mobil pribadi 18,3% (35,42 juta), 
  • dan sepeda motor sebesar 16,07% (31,12 juta). 

Minat masyarakat tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain tidak adanya Covid-19, ekonomi keluarga, cuti bersama, liburan anak sekolah, peningkatan kualitas dan kuantitas sarana prasarana transportasi, serta kondisi cuaca.

Menurut hasil survei, perkiraan puncak hari mudik berdasarkan pilihan masyarakat adalah H-2 atau Senin, 8 April 2024 (bertepatan dengan dimulainya cuti bersama), dengan potensi pergerakan 26,6 juta orang (13,7%). Sedangkan perkiraan puncak hari balik adalah H+3 yakni Minggu, 14 April 2024 dengan potensi pergerakan 41 juta orang (21,2%). (indonesia.go.id)

Komentar

Berita Lainnya

Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia

Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB

banner
Pertemuan P20 di Buka Indonesia

Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB

banner