Minggu, 28 Januari 2024 15:24:22 WIB

Kelemahan Fatal Baterai Tesla Membuat Pemilik Kesal

Otomotif

AP Wira

JAKARTA, Radio Bharata online -  Selama hampir seminggu, suhu dingin dari Chicago hingga Texas utara telah membuat kesal pemilik kendaraan listrik, dengan jarak tempuh yang berkurang dan berjam-jam menunggu di stasiun pengisian daya.

Di Oak Brook, Illinois, dekat Chicago, pada hari Senin, reporter televisi menemukan banyak mobil Tesla yang kehabisan daya saat mengantre panjang untuk mendapatkan colokan di stasiun Supercharger. Suhu mencapai titik terendah minus 9 Fahrenheit (-23 Celcius).

Mengapa baterai tak berfungsi baik dalam kondisi beku? ternyata  Ion baterai mobil listrik bergerak antara elektroda positif dan negatif melalui elektrolit cair. Saat suhu dingin, cairan itu, pada sebagian besar baterai lithium-ion, mengental. Berarti ion bergerak lebih lambat. Makin lambat, kian besar hambatannya. Semakin besar hambatan, semakin cepat kendaraan listrik hilang tenaga.

Bruce Westlake, presiden Asosiasi Kendaraan Listrik Michigan Timur, mengatakan sebagian besar EV diprogram untuk bisa menghangatkan baterai jika pengemudi memberi tahu sistem navigasi kendaraan bahwa perjalanan ke stasiun pengisian daya akan segera tiba.

Banyak dari mereka adalah orang baru di EV dan tidak tahu cara "mengkondisikan" baterai mereka, kata Westlake, yang memiliki dua Tesla.

"Mereka baru belajar," katanya. "Dan Tesla tidak pandai menjelaskan beberapa hal. Dalam suhu yang sangat dingin, diperlukan waktu setengah jam untuk menghangatkan baterai agar siap diisi, kata Westlake. Mengkondisikan baterai memang membutuhkan biaya.

Dalam jangka pendek, pembuat mobil kemungkinan akan menemukan cara yang lebih baik untuk melindungi masa pakai baterai dan menghangatkannya untuk pengisian daya, kata Dasgupta. Dan ada bahan kimia baterai baru dalam pengembangan yang lebih tahan terhadap cuaca dingin.[NWtimes]
 

Komentar