Sabtu, 13 April 2024 8:21:57 WIB

Pejuang UFC Tiongkok, pukulan sebagai kebanggan

Olahraga

AP Wira

JAKARTA, Radio Bharata Online - Akan ada darah, dan banyak kebanggaan pasti, pada Sabtu(13/4) malam ini di MMA Tiongkok. Perang saudara di ring Segi Delapan akan menarik perhatian dunia, ratu kelas strawweight Zhang Weili dan penantangnya Yan Xiaonan akan beradu kekuatan dalam perebutan gelar “All-China” yang bersejarah di UFC300 sebagai pertunjukan kebanggaan atas kekuatan dan keberanian wanita Tiongkok — sebuah bukti kekuatan Tiongkok yang muncul dalam seni bela diri campuran di tingkat tertinggi.

Zhang, juara dunia pertama dari Tiongkok telah berjanji untuk tidak memberi belas kasihan terhadap Yan dalam perebutan gelar ini, ia mengatakan siapa pun wanita terakhir yang bertahan, Tiongkok akan menjadi pemenangnya.

Zhang, yang baru saja menyelesaikan program pelatihan pra-pertarungan selama tujuh minggu di Amerika Serikat mengatakan “Tidak ada kesempatan yang lebih baik dari ini untuk menunjukkan kekuatan wanita Tiongkok di depan dunia.”

Zhang pertama kali memenangkan sabuk di kandang sendiri di Shenzhen, provinsi Guangdong, pada Agustus 2019, ketika dia mengalahkan Jessica Andrade dari Brasil hanya dalam 42 detik. Enam bulan kemudian, dia kehilangan sabuk dalam pertandingan ulang melawan Rose Namajunas.

Agustus lalu, dia mencetak pertahanan yang sukses melawan pemain Brasil lainnya, Amanda Lemos, dengan keputusan bulat, setelah merebut kembali sabuk dari petenis Amerika Carla Esparza pada November 2022.

Sementara itu lawannya Yan Xiaonan dikenal sebagai" Fury " di Octagon, memiliki rekor sepanjang masa 18-3, memanfaatkan momentum kemenangan beruntun atas Andrade pada Mei 2023 dan Mackenzie Dern pada Oktober 2022.

Dengan gaya bertarung yang mirip dengan Zhang, Yan berhasil meraih gelar perdananya sejak bergabung dengan UFC pada Agustus 2017.

[China daily]

Komentar