Jumat, 15 Agustus 2025 18:42:50 WIB

Perfiki Kreasindo Garap Animasi Merah Putih One For All
Indonesia

AP Wira

banner

Film animasi Merah Putih One for All

JAKARTA, Bharata Online - Film animasi Merah Putih One for All (2025)belakangan jadi perbincangan hangat netizen di media sosial. Pasalnya, kualitas animasi dari proyek untuk menyambut HUT RI ke-80 ini menuai banyak kritik.

Banyak netizen yang juga mengkritisi jalan cerita dari film ini. Diketahui film Merah Putih One for All memiliki premis yang bertujuan meningkatkan nasionalisme. 

Selama 70 menit, film ini menceritakan kisah heroik anak-anak dalam menjaga bendera merah putih yang akan dikibarkan pada Hari Kemerdekaan. 

Film animasi ini digarap oleh rumah produksi Perfiki Kreasindo yang bernaung di bawah Yayasan Pusat Perfilman H. Usmar Ismail. Berdasarkan unggahan yang ada di Instagram resmi @perfiki.tv, ini merupakan film animasi pertama garapan rumah produksi tersebut.

Film Merah Putih One for All diproduseri oleh Toto Soegriwo bersama Arry Ws sebagai asisten produser. Eksekutif produser untuk film ini ditugaskan kepada Sonny Pudjisasono.

Ada dua sutradara dalam proyek ini, yakni Endiarto dan Bintang Takari. Keduanya juga merangkap sebagai penulis naskah skenario untuk proyek ini. Endiarto yang juga menjadi produser eksekutif merupakan salah satu penggagas utama proyek ini. Sedangkan Bintang Takari yang juga owner filmanimasi.com  juga merangkap dalam pembuatan animasi film ini.

Picu Kontroversi

Film animasi yang digadang-gadang menjadi film animasi pertama buatan anak banga yang bertemakan nasionalisme ini mengundang perdebatan di media sosial. Pasalnya, grafik yang ada di animasi dinilai kurang dan jauh dari standar film animasi di tanah air sebelumnya. 

Banyak netizen yang kontra dengan film ini dan meminta untuk dibatalkan penayangannya. Namun film ini sudah dijadwalkan tayang di bioskop seperti Cinema XXI dan Cinepolis pada 14 Agustus 2025.

Diketahui film ini baru digarap pada Juni 2025 lalu. Dengan durasi kurang lebih tiga bulan, film 70 menit ini memakan budget produksi sebesar 6,7 miliar rupiah menurut penuturan Sonny Pudjisasono selaku eksekutif produser untuk proyek ini dalam sebuah siniar. 

Angka fantastis tersebut tentu semakin memicu kekesalan netizen. Banyak yang beranggapan budget tersebut bisa untuk membuat film animasi dengan kualitas yang lebih baik. 

Dengan waktu produksi hanya tiga bulan, rupanya film Merah Putih One for All sempat didukung oleh pemerintah. Melansir dari laman resmi X Kementerian Ekonomi Kreatif RI, @ekraf_id, Perfiki Kreasindo pernah mengadakan pertemuan untuk membahas potensi kerjasama. Dalam unggahan yang dipublikasi pada 8 Juli 2025 lalu, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Indonesia, Irene Umar yang bertemu dengan perwakilan Perfiki yakni Endiarto dan Toto Soegirwo.

Sempat digadang-gadang turut membiayai produksi, Irene Umar menegaskan Kemenekraf tidak memberikan sumbangan dana dalam produksi film Merah putih One for All.

Komentar

Berita Lainnya

Kegiatan interaktif tentang adat istiadat Indonesia

Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB

banner
Kapolri Jenderal Pol Indonesia

Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB

banner