Guangzhou, Radio Bharata Online - "Pameran Seni Agung" karya pelukis dan pematung ternama Kolombia, Fernando Botero, baru-baru ini dibuka di Museum Seni Guangdong di Guangzhou, ibu kota Provinsi Guangdong, Tiongkok selatan, yang menarik banyak penggemar seni Amerika Latin.
Pameran ini menampilkan lebih dari 80 karya representatif Botero, termasuk lukisan cat minyak dan patung-patungnya yang khas, menawarkan wawasan komprehensif tentang lanskap sosial dan semangat humanis Amerika Latin.
Botero adalah salah satu seniman paling terkenal di dunia pada era modern, dan dianggap sebagai salah satu harta nasional Kolombia.
Ia mengembangkan gaya khas yang dikenal sebagai Boterismo, yang ditandai dengan penggambaran figur-figur dengan proporsi yang berlebihan dan bentuk-bentuk yang menggairahkan. Proporsi yang diperbesar bukan sekadar pilihan estetika, tetapi juga alat konseptual untuk mengundang introspeksi, kritik, dan refleksi.
"Bahasa artistik Botero sangat personal dan memiliki gaya yang unik. Ia tahu persis apa yang ia lakukan dan kemudian terus menghadirkan bahasa visual ini," kata seorang pengunjung saat melihat karya-karya Botero di museum.
"Saya rasa kita dapat memahami Botero dari beberapa perspektif. Pertama, kita dapat mengamati perkembangan dan evolusi tren seni internasional di era modern dari perspektif sejarah seni. Kedua, kita dapat menganalisis pameran ini dari perspektif gaya artistik, seperti bentuk-bentuk yang berlebihan dan ekspresi warna yang penuh gairah. Inilah kekayaan spiritual dan artistik yang diwariskan oleh seorang seniman yang telah meninggal kepada umat manusia," ujar Wang Shaoqiang, Kurator Museum Seni Guangdong.
Ini adalah pertama kalinya karya-karya Botero dipamerkan di Tiongkok selatan. Pameran itu akan berlangsung hingga 23 November 2025.