Beijing, Radio Bharata Online - Seorang pejabat senior di Beijing mengungkapkan pada hari Senin (18/8) bahwa produk domestik bruto (PDB) gabungan lima daerah otonom Tiongkok melonjak dari 6,01 triliun yuan (sekitar 13.547 triliun rupiah) pada tahun 2020 menjadi hampir 8,38 triliun yuan (sekitar 18.889 triliun rupiah) pada tahun 2024.

Duan Yijun, Wakil Ketua Komisi Urusan Etnis Nasional Tiongkok, mengumumkan angka-angka tersebut dalam konferensi pers tentang pencapaian demokrasi sosialis selama periode Rencana Lima Tahun ke-14 (2021-2025) yang diselenggarakan oleh Kantor Informasi Dewan Negara.

"Dari tahun 2020 hingga 2024, PDB regional gabungan lima daerah otonom Tiongkok tumbuh dari 6,01 triliun yuan menjadi 8,38 triliun yuan, dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata sebesar 5,6 persen," ujar Duan.

Lima daerah otonom tersebut adalah Daerah Otonomi Mongolia Dalam, Daerah Otonomi Guangxi Zhuang, Daerah Otonomi Tibet, Daerah Otonomi Ningxia Hui, dan Daerah Otonomi Xinjiang Uygur.