BEIJING, Radio Bharata Online - Pada China International Supply Chain Expo (CISCE) yang diadakan di Beijing, sekitar 90 perusahaan yang terkait dengan rantai pasokan kendaraan pintar telah bergabung dalam pameran tersebut. Mulai dari produksi ban dan penambangan litium hingga manufaktur kendaraan, perusahaan yang berpartisipasi mencakup semua bidang manufaktur kendaraan energi baru (NEV).
Dengan pasar yang berkembang pesat, banyak produsen mobil asing telah bergabung dalam pameran tersebut, yang juga merupakan pameran bertema rantai pasokan pertama di dunia. Pameran ini juga menjadi ajang untuk mempelajari teknologi NEV yang canggih, dan memperdalam kerja sama dengan rekan-rekan mereka di Tiongkok.
Kalangan industri memperkirakan bahwa rantai industri Tiongkok yang lengkap akan membantu negara tersebut menjadi eksportir otomotif terbesar di dunia.
Di bidang baterai NEV dan penggerak cerdas, pabrikan Tiongkok juga memimpin dunia, dan banyak produsen mobil asing akan mengunjungi Tiongkok untuk menghadiri pameran tersebut.
Seorang staf dari produsen mobil Volvo kepada Global Times pada hari Rabu mengatakan, pengunjunga dan peserta pameran akan sama-sama mempelajari produk-produk perusahaan Tiongkok.
Bagi Volvo, produksi di Tiongkok sangat penting. Banyak model Volvo dibuat di Tiongkok dan diekspor ke pasar Eropa dan AS, seperti model S60 dan S90 yang diproduksi di Daqing, Provinsi Heilongjiang Tiongkok Timur Laut, dan model X60 yang diproduksi di Chengdu, ibu kota Provinsi Sichuan Tiongkok Barat Daya.
Sementara itu seorang insinyur dari Dongfeng Motor mengatakan, pada paruh pertama tahun ini, ekspor Dongfeng Motor meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun lalu, mencerminkan pesatnya laju ekspor NEV Tiongkok dalam dua tahun terakhir. (Global Times)