BEIJING, Radio Bharata Online - Administrasi Radio dan Televisi Nasional Tiongkok (NRTA), baru-baru ini merilis standar industri untuk siaran televisi dan layanan audio-visual online.
Menurut laporan media domestik pada hari Senin, pemberitahuan tersebut berjudul "Persyaratan Teknis untuk Layanan Televisi Kabel," mengamanatkan bahwa terminal TV kabel harus menawarkan dua opsi "mode boot": yaitu satu untuk melakukan booting ke siaran langsung layar penuh, dan yang lainnya untuk melakukan booting ke situs interaktif yang menampilkan saluran langsung.
Pengaturan sistem default-nya ditentukan untuk melakukan booting ke siaran langsung layar penuh.
Menurut pemberitahuan tersebut, waktu booting dekoder tidak boleh melebihi 35 detik. Operator TV kabel diharuskan untuk memastikan, bahwa antarmuka untuk siaran langsung, pengalihan waktu, pemutaran ulang, konten sesuai permintaan, atau layanan TV kabel lainnya dibuat sederhana, mudah digunakan, menawarkan pengoperasian yang nyaman dan cepat, dan menjaga transmisi program berkualitas tinggi.
Pemberitahuan tersebut juga menetapkan pedoman waktu respons pemutaran program di terminal TV internet, dengan bandwidth tidak kurang dari 100Mbps. Ditetapkan bahwa waktu respons, mulai dari mengklik suatu program hingga munculnya frame pertama, idealnya kurang dari dua detik dan tidak melebihi 3,5 detik.
Sementara waktu respons untuk pengoperasian seperti jeda program, pemutaran, maju cepat, dan mundur harus kurang dari dua detik, dan tidak melebihi 3,5 detik. Selain itu, waktu untuk keluar dari pemutaran program dan kembali ke halaman pra-pemutaran, harus kurang dari satu detik.
Peraturan ini akan menyederhanakan halaman boot TV pengguna secara signifikan, diantaranya menghilangkan iklan berlebih dan kekacauan platform. Dengan demikian akan meningkatkan kenyamanan serta pengalaman pengguna, dan kualitas menonton TV berbayar. (Global Times)