Tibet, Radio Bharata Online - Busana etnik tradisional telah lama menjadi representasi kekayaan budaya dan sejarah Tibet di Daerah Otonomi Tibet, Tiongkok barat daya, yang merayakan ulang tahun ke-60 berdirinya tahun ini.

Pakaian tradisional telah mengalami lonjakan popularitas di seluruh Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir, dan wisatawan yang berkunjung ke wilayah itu sering kali berfoto dengan mengenakan kostum tradisional Tibet yang menampilkan desain dan gaya khas.

"Setiap daerah di Tibet memiliki pakaian tradisional yang khas, seperti pakaian Khampa di Chamdo, pakaian Kongpo di Nyingchi, dan pakaian Bola di Lhasa. Pakaian Khampa adalah pakaian dengan bahu yang landai, yang berasal dari iklim Chamdo yang unik, di mana perbedaan suhu antara siang dan malam sangat signifikan. Para penggembala setempat sering mengikatkan satu lengan baju di pinggang mereka saat bekerja dan mengenakan kedua lengan baju saat cuaca dingin. Dalam kehidupan sehari-hari, pakaian Khampa umumnya hanya dikenakan dalam satu warna. Namun untuk pernikahan atau perayaan, kami akan mengenakan pakaian dengan motif yang melambangkan harapan baik," jelas Zhaxiwengzong, Karyawan di Studio Fotografi Pakaian Tradisional Tibet.

"Tahun ini menandai peringatan 60 tahun berdirinya Daerah Otonomi Tibet. Saya berasumsi bahwa kostum Putri Wencheng akan menjadi bagian tak terpisahkan dalam perayaan tersebut, karena sangat klasik dan dibuat dengan indah, serta sangat cocok dengan suasana pesta dan kegembiraan bersama," ujarnya.