Bharata Online -Tiongkok tengah bersiap meluncurkan upaya nasional tiga tahun untuk meningkatkan perlindungan burung. Kampanye ini terutama akan berfokus pada konservasi burung dan habitatnya, pemberantasan perburuan liar, dan peningkatan kesadaran publik.
Inisiatif ini diluncurkan bersama oleh 17 lembaga pemerintah, termasuk Administrasi Kehutanan dan Padang Rumput Nasional.
Tiongkok juga akan memperkuat patroli lapangan dan upaya pemantauan burung. Patroli akan dilakukan secara menyeluruh di empat jalur migrasi utama yang melintasi Tiongkok dan 1.140 lokasi serta area utama dengan aktivitas burung yang tinggi.
Negara ini akan memajukan pengembangan jaringan perlindungan dan pemantauan burung, melakukan survei burung air musim dingin, dan memulihkan habitat kritis.
Tiongkok akan memperketat pengelolaan penangkaran burung buatan dan mengintensifkan tindakan keras terhadap aktivitas ilegal seperti perburuan dan perdagangan burung.
Upaya peningkatan kesadaran publik juga akan diperluas, termasuk berbagai kegiatan pendidikan yang bertujuan untuk menumbuhkan budaya cinta dan perlindungan terhadap burung.

Sebagai salah satu negara dengan keanekaragaman burung tertinggi di dunia, Tiongkok merupakan rumah bagi lebih dari 1.500 spesies burung, atau 13 persen dari total spesies burung global, dan lebih dari 800 di antaranya merupakan burung migran. Empat dari sembilan jalur migrasi utama di seluruh dunia melewati Tiongkok.

Tiongkok sangat mementingkan konservasi burung dan telah meluncurkan berbagai inisiatif. Upaya-upaya ini telah menghasilkan kemajuan yang signifikan, termasuk peningkatan habitat burung dan pelestarian keanekaragaman hayati secara keseluruhan. Pada tahun 2024, jumlah "unggas air"yang melewati musim dingin di Tiongkok mencapai rekor tertinggi.