Senin, 13 Februari 2023 8:36:54 WIB
Pria berusia 32 tahun tersebut menjadi buronan kepolisian Italia dengan tuduhan terlibat dalam penyelundupan narkoba berupa mariyuana seberat 160 kilogram
International
AP Wira

Antonio Strangio ditangkap di bandara internasional Ngurah Rai pada Kamis pekan lalu. (AP)
JAKARTA, Radio Bharata Online - Buronan Interpol Antonio Strangio, ditangkap di bandara Ngurah Rai pekan lalu. Ia menjadi buronan Interpol sejak tahun 2016 karena penyelundupan narkoba. Keimigrasian Indonesia mengatakan Antonio, yang berkewarganegaraan Italia dan Australia, ditangkap setelah mendarat dari Kuala Lumpur dan hendak pergi ke Adelaide, Australia Selatan, pada Kamis (02/02).
Pria berusia 32 tahun tersebut menjadi buronan kepolisian Italia dengan tuduhan terlibat dalam penyelundupan narkoba berupa mariyuana seberat 160 kilogram. Laporan media menyebutkan pihak Interpol telah mengeluarkan 'red notice' pemintaan untuk penangkapan dan penahanan Antonio. Keberadaan Antonio yang memasuki wilayah Bali dideteksi oleh pihak keimigrasian di bandara Ngurah Rai. Kemudian pihak keimigrasian melaporkannya kepada Polda Bali.
Di akun Twitter-nya, Perdana Menteri Italia Georgia Meloni menyampaikan kepuasan dan ucapan selamat kepada pihak intelijen dan polisi yang telah berhasil menangkap Antonio.
Antonio berasal dari kawasan Calabria di Italia dan kepolisian setempat sudah mengincarnya sebagai bagian dari operasi anti-mafia. Laporan di media Italia menyebutkan Antonio diduga merupakan bagian dari sindikat kejahatan 'ndrangheta. PM Meloni mengatakan penangkapan Antonio adalah penangkapan ketiga setelah penangkapan anggota 'ndrangheta lainnya, seperti Edgardo Greco yang telah bersembunyi selama 17 tahun dan Matteo Messina Denaro.
Seperti yang dikutip dari La Reppublica, Antonio merasa dirinya "terlindungi" dengan kewarganegaraan Australia yang dimilikinya. Antonio rencananya akan diekstradisi ke Roma untuk kemudian diproses di pengadilan dengan ancaman hukuman 30 tahun penjara jika terbukti bersalah.
(Detikcom)
Komentar
Berita Lainnya
Peng Liyuan menyerukan upaya global untuk mendorong pendidikan bagi anak perempuan dan perempuan ke arah yang lebih adil lebih inklusif dan lebih berkualitas dan kontribusi untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan global dan membangun komunitas dengan masa depan bersama untuk manusia International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Presiden RI Joko Widodo memuji gaya kepemimpinan Presiden Tiongkok International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 yang dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Giorgia Meloni International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Sebuah insiden kebakaran terjadi di Gunung Kilimanjaro di Tanzania International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Serangan udara oleh militer Myanmar menewaskan lebih dari 60 orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
