Sabtu, 2 Agustus 2025 12:11:39 WIB

Utusan Tiongkok di PBB Serukan Konsensus yang Lebih Luas untuk Penyelesaian Politik krisis Ukraina
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Geng Shuang, Wakil Tetap Tiongkok untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (CMG)

New York, Radio Bharata Online - Seorang utusan Tiongkok pada hari Jumat (1/8) menyerukan tercapainya konsensus yang lebih luas untuk penyelesaian politik krisis Ukraina.

Berbicara pada pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB, Geng Shuang, Wakil Tetap Tiongkok untuk PBB, mengatakan krisis Ukraina saat ini berada pada tahap kritis dan mendesak semua pihak untuk melakukan upaya yang lebih besar dan bekerja menuju arah yang sama.

Geng menekankan bahwa pihak-pihak yang bertikai harus memprioritaskan kemanusiaan dan perlindungan warga sipil, mematuhi hukum humaniter internasional, dan menghindari serangan terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil.

"Dalam tujuh hari terakhir, Dewan Keamanan telah membahas masalah Ukraina tiga kali. Meskipun waktu dan upaya telah dicurahkan untuk pertemuan-pertemuan ini, fokus yang lebih besar harus diberikan pada mediasi dan memajukan perundingan damai. Tiongkok akan terus mengikuti 'empat prinsip' yang diajukan oleh Presiden Xi Jinping, secara aktif mengupayakan perdamaian dan mendorong perundingan. Bersama dengan komunitas internasional, Tiongkok berkomitmen untuk memainkan peran positif dan konstruktif dalam mencapai solusi politik untuk krisis Ukraina," ujar Geng.

Ia lebih lanjut menekankan bahwa komunitas internasional, terutama para pemangku kepentingan utama, harus secara aktif mendorong gencatan senjata, memajukan perundingan damai, dan dengan demikian menciptakan suasana yang positif, menciptakan kondisi yang kondusif, dan memberikan bantuan yang diperlukan untuk mencapai resolusi politik.

Tahun lalu, Presiden Tiongkok, Xi Jinping, mengusulkan empat prinsip yang bertujuan untuk mencegah krisis Ukraina memburuk dan memulihkan perdamaian sedini mungkin.

Menurut Xi, semua pihak harus memprioritaskan pemeliharaan perdamaian dan stabilitas serta menghindari mencari keuntungan pribadi; mendinginkan situasi dan menghindari menambah bahan bakar ke api; menciptakan kondisi untuk pemulihan perdamaian dan menghindari memperparah ketegangan; serta mengurangi dampak negatif terhadap ekonomi global dan menghindari gangguan terhadap stabilitas rantai industri dan pasokan internasional.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 yang dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner
Giorgia Meloni International

Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

banner