Beijing, Bharata Online - Seorang Juru Bicara Kementerian Perdagangan Tiongkok mengatakan pada hari Senin (27/10) bahwa Tiongkok telah menyatakan penolakan tegas terhadap keputusan Inggris untuk memasukkan 11 perusahaan Tiongkok ke dalam sanksi dengan dalih isu yang disebut "berkaitan dengan Rusia".
Menanggapi pertanyaan media, Jubir tersebut mengatakan bahwa pertukaran dan kerja sama normal antara perusahaan Tiongkok dan Rusia tidak boleh terganggu atau terpengaruh.
Menurutnya, langkah Inggris tersebut merupakan sanksi sepihak yang tidak berdasar pada hukum internasional maupun otorisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Ia mengatakan, Tiongkok mendesak Inggris untuk segera mengoreksi tindakannya yang keliru dan mencabut sanksi terhadap perusahaan-perusahaan Tiongkok tersebut. Jubir itu juga menambahkan bahwa Tiongkok akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi hak dan kepentingan sah perusahaan-perusahaan Tiongkok.