Beijing, Bharata Online - Zhang Xiaogang, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Nasional Tiongkok, mendesak Filipina untuk melepaskan "ilusi yang tidak realistis" dan menghentikan "lelucon"-nya di Laut Tiongkok Selatan.

Ia menyampaikan pernyataan tersebut dalam konferensi pers pada hari Jumat (17/10) di Beijing, menanggapi intrusi ilegal kapal-kapal Filipina baru-baru ini ke perairan yang berdekatan dengan kepulauan dan terumbu karang Nansha Qundao Tiongkok, serta klaim tak berdasar terbaru dari seorang pejabat pertahanan Filipina tentang kedaulatan Filipina atas Huangyan Dao dan Nansha Qundao.

Zhang mengatakan, Penjaga Pantai Tiongkok atau China Coast Guard (CCG) telah menanggapi insiden tersebut dan merilis klip video dari gesekan tersebut. Faktanya sangat jelas, dan pihak Filipina tidak memiliki dasar untuk membenarkan atau menyangkal intrusi, provokasi, dan kesalahannya.

"Seperti yang kita semua ketahui, cakupan wilayah Filipina telah ditentukan oleh serangkaian perjanjian internasional. Huangyan Dao dan Nansha Qundao Tiongkok tidak termasuk dalam cakupannya. Menteri Pertahanan Filipina sengaja memutarbalikkan fakta sejarah dan hukum untuk membenarkan pelanggaran dan provokasi pihak Filipina. Hal ini sama sekali tidak berdasar dan tidak akan berhasil," ujarnya.

"Kami mendesak pihak Filipina untuk melepaskan ilusi yang tidak realistis, dan berhenti berpura-pura di laut atau mengatur propaganda. Pihak Tiongkok akan terus mengambil langkah-langkah tegas untuk melindungi kedaulatan teritorial serta hak dan kepentingan maritim," tambahnya.