
Kamis, 4 September 2025 11:35:29 WIB
Pengamat Internasional Menyerukan agar Kontribusi Tiongkok pada Perang Dunia II Diingat
International
Eko Satrio Wibowo

Nahiyan Shajid Khan, Peneliti dari Institut Studi Internasional dan Strategis Bangladesh (CMG)
Dhaka, Radio Bharata Online - Para pengamat internasional dan mantan diplomat telah menyoroti pentingnya memastikan generasi mendatang menghormati pengorbanan historis yang dilakukan oleh para pendahulu mereka, sekaligus mengakui kontribusi krusial Tiongkok terhadap kemenangan atas fasisme selama Perang Dunia II.
Tiongkok telah menyelenggarakan serangkaian kegiatan peringatan untuk memperingati 80 tahun kemenangan dalam Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok Melawan Agresi Jepang dan Perang Anti-Fasis Dunia, dan menggelar parade militer akbar pada hari Rabu (3/9) di Beijing yang dihadiri oleh puluhan kepala negara dan perwakilan pemerintahan.
Nahiyan Shajid Khan, seorang peneliti dari Institut Studi Internasional dan Strategis Bangladesh, menyoroti upaya Tiongkok dalam perang global melawan fasisme dan mencatat bahwa Perang Perlawanan Tiongkok Melawan Agresi Jepang (1931-1945) dimulai jauh sebelum Perang Dunia II meletus.
"Peran Tiongkok dalam Perang Anti-Fasis (Dunia) sangat monumental, karena perlawanan rakyat yang kita saksikan terhadap agresi Jepang merupakan bagian dari pertempuran paling awal dalam Perang Anti-Fasis, bahkan sebelum Perang Dunia II dimulai," ujarnya dalam wawancara dengan China Central Television (CCTV).
Sebuah pameran foto untuk memperingati hari jadi tersebut digelar di Mexico City pada hari Jumat (29/8). Sergio Ley Lopez, mantan Duta Besar Meksiko untuk Tiongkok, mengatakan bahwa acara-acara semacam itu penting untuk membantu dunia modern mengingat sejarah yang sesungguhnya.
"Kita harus membantu generasi muda memahami dan mengenang babak sejarah yang sesungguhnya ini. Generasi muda harus memahami bahwa kehidupan bahagia saat ini tidak muncul begitu saja, melainkan ditempa oleh generasi tua melalui pertempuran sengit dan pertumpahan darah. Tujuan dari penyelenggaraan kegiatan peringatan ini adalah untuk mengenang, agar tragedi sejarah masa lalu tidak terulang kembali," ujarnya.
Komentar
Berita Lainnya
Peng Liyuan menyerukan upaya global untuk mendorong pendidikan bagi anak perempuan dan perempuan ke arah yang lebih adil lebih inklusif dan lebih berkualitas dan kontribusi untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan global dan membangun komunitas dengan masa depan bersama untuk manusia International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Presiden RI Joko Widodo memuji gaya kepemimpinan Presiden Tiongkok International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 yang dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Giorgia Meloni International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Sebuah insiden kebakaran terjadi di Gunung Kilimanjaro di Tanzania International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Serangan udara oleh militer Myanmar menewaskan lebih dari 60 orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
