Minggu, 18 April 2021 23:40:21 WIB
Rusia-Ukraina Memanas hingga Sabotase Fasilitas Nuklir iran
Sosial Budaya
Kinar Lestari
Fasilitas nuklir Iran. (HAMED MALEKPOUR / FARS NEWS AGENCY / AFP)
Sejumlah peristiwa terjadi di berbagai belahan dunia pada Minggu (18/4). Mulai dari Rusia-Ukraina memanas, kapal perang Inggris siap dikerahkan hingga Iran ungkap tersangka sabotase fasilitas nuklir.
1. Rusia-Ukraina Memanas, Kapal Perang Inggris Siap Dikerahkan
Inggris bakal mengutus kapal perang ke Laut Hitam di tengah perseteruan antara Rusia dan Ukraina yang memanas.
Dilansir Reuters yang mengutip laporan surat kabar the Sunday Times, Minggu (18/4), Inggris menyatakan pengiriman kapal perang itu adalah bentuk solidaritas terhadap Ukraina yang merupakan sekutu Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Mereka bakal mengutus sebuah kapal perang jenis perusak Tipe 45 yang dipersenjatai dengan rudal anti-pesawat dan juga sebuah kapal jenis fregat Tipe 23 yang mempunyai senjata anti-kapal selam.
2. Kasus Corona Harian India 3 Kali AS, New Delhi Lockdown
Ibu Kota New Delhi, India, mendadak sunyi sepi setelah pemerintah kembali menerapkan penguncian wilayah (lockdown) akibat gelombang baru penularan virus corona (Covid-19) yang lebih ganas dalam beberapa waktu terakhir.
Pada Sabtu (17/4), India mencatat rekor 234 ribu kasus corona baru dan 1.341 kematian dalam sehari, atau tiga kali lipat dari kasus harian Amerika Serikat-negara dengan kasus corona tertinggi di dunia.
Jumlah itu menjadikan total kasus corona di India melewati 14,5 juta dengan 175.649 kematian. New Delhi, kota berpenduduk lebih dari 20 juta orang, menjadi wilayah dengan kasus corona harian terbanyak di India.
3. Iran Ungkap Tersangka Sabotase Fasilitas Nuklir
Pemerintah Iran mengungkap tersangka pelaku sabotase terhadap fasilitas nuklir Mostafa Ahmadi Roshan di Natanz bernama Reza Karimi.
Dilansir Middle East Eye, Minggu (18/4), pernyataan itu disampaikan oleh pemerintah Iran melalui stasiun televisi setempat. Dalam laporan itu, mereka juga menampilkan foto tersangka.
Akan tetapi, Karimi dilaporkan sudah meninggalkan Iran sebelum sabotase terjadi pada 11 April lalu.
"Kami tengah mengambil langkah untuk menangkapnya dan membawanya ke kembali ke negara ini melalui jalur hukum," demikian isi pernyataan pemerintah Iran.
Iran dilaporkan meminta bantuan Interpol untuk memburu Karimi.
Pada Jumat (16/4) lalu, pemerintah Iran menyatakan sudah memulai pengayaan uranium hingga 60 persen. Informasi itu disampaikan oleh Badan Energi Atom Dunia (IAEA), seperti dilansir Al Monitor.
Komentar
Berita Lainnya
Dengan sejarah lebih dari 2 Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB

Popularitas bersepeda di Tiongkok telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB

Umat Islam menampilkan Tari Rodat saat pawai memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di Kampung Islam Kepaon Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB

Pada tahun 2021 proporsi baiknya kualitas air perairan sungai Yangtze 97 Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

Jumlah panda raksasa yang ditangkap di seluruh dunia telah mencapai 673 hampir dua kali lipat jumlah dari satu dekade lalu Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB

roduksi kapas di Xinjiang mencapai 5 Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB

Alunan biola Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB

Meliputi area seluas 180 Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB

Dalam edisi keempatnya Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB

Proyek digitalisasi Gua Kuil Mati yang menelan investasi sebesar 3 Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB

Pemerintah Kota Shanghai Bekerjasama Dengan PBB Menggelar Berbagai Acara Untuk Merayakan Hari Kota Sedunia Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
