Rabu, 24 April 2024 11:47:2 WIB

Upaya Pembersihan Pasca Rekor Hujan Badai Melanda Provinsi Guangdong sedang Berlangsung
Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

banner

Li Suyu, pemilik restoran yang masih belum teraliri listrik pasca hujan badai (CMG)

Guangdong, Radio Bharata Online - Setelah hujan lebat terus menerus melanda daerah tersebut selama akhir pekan, operasi pembersihan telah dimulai di Kota Zhaoqing, Provinsi Guangdong, Tiongkok selatan, mulai hari Selasa (23/4).

Banjir yang disebabkan oleh hujan badai itu telah merenggut tiga korban jiwa di Zhaoqing, dan pihak berwenang setempat di Kabupaten Huaiji mengatakan bahwa ini adalah salah satu hujan terberat di bulan April yang pernah tercatat. Hujan deras meningkatkan ketinggian air hingga mencapai rekor yang belum pernah terjadi sejak tahun 1955, sekitar empat meter di atas tingkat keamanan yang ditetapkan oleh otoritas setempat.

Sementara itu, penduduk setempat telah dievakuasi sebelumnya dan sekarang kembali menangani kerusakan yang terjadi. Li Suyu dan saudaranya Li Suqun menjalankan sebuah restoran, yang masih belum teraliri listrik.

"Semua yang berharga sekarang hancur. Tempat ini sudah sering kebanjiran dalam lima tahun terakhir, dan setiap kali banjir, saya mengalami kerugian puluhan ribu yuan," ujar Li Suyu.

Saudaranya mengatakan bahwa mereka harus terus bekerja untuk bertahan hidup, dan mereka telah membersihkan lumpur dan puing-puing di jalan di depan restoran mereka.

Banyak penduduk setempat yang ikut membersihkan lumpur di jalan. Mereka memprioritaskan toko-toko dan restoran, memastikan mereka bisa buka sesegera mungkin untuk memastikan mata pencaharian masyarakat.

"Beberapa departemen kami telah bekerja keras selama beberapa hari dan malam. Kemarin kami pada dasarnya membersihkan lumpur, dan hari ini kehidupan pada dasarnya kembali normal. Kami memulai pekerjaan pembersihan saat air mulai surut, karena lumpur akan mengendap jika kami menunggu air surut sepenuhnya, maka tidak akan ada cara untuk membersihkannya. Untuk mengamankan mata pencaharian masyarakat, pertama-tama kami membuka kembali pasar, dan kemudian membuka kembali lalu lintas. Kami menangani semuanya dengan tertib," kata Luo Yue, Wakil Direktur Departemen Publisitas Kabupaten Huaiji.

Hujan lebat baru-baru ini telah mempengaruhi banyak kota di seluruh Guangdong termasuk Shaoguan, Guangzhou, Heyuan, Zhaoqing, Qingyuan, Meizhou dan Huizhou, yang mengakibatkan kerusakan pada rumah-rumah, jalan yang terputus dan tanah longsor.

Sebanyak 53.741 orang telah direlokasi di seluruh provinsi, dengan 12.256 orang harus segera dimukimkan kembali, menurut departemen manajemen darurat Guangdong.

Pada hari Senin (22/4), hujan badai menyebabkan 36 rumah runtuh, 48 rumah rusak parah, mengakibatkan kerugian ekonomi langsung hampir 140,6 juta yuan (sekitar 313 miliar rupiah).

Komentar

Berita Lainnya