Senin, 22 Mei 2023 13:16:56 WIB

Yu Wei

Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

Zhaoqing, Radio Bharata Online - Seorang pria Hong Kong yang meninggalkan pekerjaannya di kota metropolitan telah membangun bisnis teh yang berkembang pesat dari pegunungan dalam Guangdong-Hong Kong-Macao Greater Bay Area.

Yu Wei, seorang pengusaha muda yang lahir pada akhir 1980-an, meninggalkan rumahnya di Hong Kong untuk memulai karir baru dalam penanaman teh sembilan tahun lalu. Perkebunan teh Yu, yang terletak 1.600 meter di atas permukaan laut di Huaiji, sebuah kabupaten di bawah kota Zhaoqing di Provinsi Guangdong, jauh berbeda dari pemandangan jalan perkotaan yang ramai seperti biasanya.

Yu mengatakan itu adalah potensi pasar Greater Bay Area yang besar untuk konsumsi teh dan aksesnya yang mudah ke pasar global yang membuatnya tertarik ke pedesaan.

"Teh sangat populer di Guangdong-Hong Kong-Macao Greater Bay Area, sangat terintegrasi dengan budaya, ekonomi, dan kehidupan masyarakat setempat. Terdapat ruang yang luas untuk pengembangan dan lingkungan ekologis yang baik. Saya yakin bahwa merek teh kami akan menjadi populer di Greater Bay Area," kata Yu.

Keyakinan Yu untuk memulai bisnis baru dari nol datang dari dukungan kebijakan setempat. Kebun tehnya telah menerima serangkaian pemotongan pajak pada tahap awal. Itu juga dipilih sebagai proyek pembangunan pedesaan utama, dan menikmati pengurangan pajak 1,27 juta yuan dalam empat tahun terakhir.

"Kami menyesuaikan rencana layanan yang dipersonalisasi untuk perusahaan dan memajukan layanan manajemen pajak dan biaya dengan cara yang cermat untuk membantu teh berkualitas Zhaoqing menjangkau pasar Greater Bay Area dan seluruh negeri," ungkap Zheng Yaoyao, seorang petugas dari Biro Perpajakan Kabupaten Huaiji.

Setelah sembilan tahun pembangunan, perkebunan teh Yu telah berkembang menjadi 80 hektar, dengan produksi teh tahunan sebesar 25 ton. Bisnis Yu juga menciptakan sekitar 200 pekerjaan bagi penduduk setempat setiap tahun, menghasilkan pendapatan tambahan sekitar 10.000 yuan bagi penduduk pedesaan.

Komentar