Selasa, 16 Juli 2024 11:4:3 WIB

Fenomena suhu dingin akan terus terjadi menjelang puncak musim kemarau
Indonesia

Kompas/Endro

banner

BMKG

JAKARTA, Radio Bharata Online - Suhu dingin yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia pada beberapa hari terakhir menjadi perbincangan masyarakat.

Suhu dingin tersebut terpantau dialami di wilayah Bandung, Yogyakarta hingga Jawa Timur dan Bali.

Deputi Meteorologi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Guswanto mengatakan, suhu dingin adalah fenomena yang rutin terjadi setiap tahun, terlebih pada musim kemarau.

Ia menyebut, penyebab suhu dingin yang terjadi akhir-akhir ini yakni adanya Angin Monsun Australia. 

Guswanto menjelaskan, Angin Monsun Australia ini bertiup dari Australia menuju Asia, melewati wilayah Indonesia dan perairan Samudera Hindia. 

Sementara itu, Samudera Hindia juga memiliki suhu permukaan laut yang juga relatif rendah atau dingin. 

Angin Monsun Australia diketahui bersifat kering, dan sedikit membawa uap air, sehingga memengaruhi musim kemarau di Indonesia. 

Hal ini membuat sejumlah wilayah yang dilewati Angin Monsun Australia menjadi lebih dingin.

Guswanto menjelaskan, fenomena suhu dingin akan terus terjadi menjelang puncak musim kemarau, yakni bulan Juli hingga September 2024. 

Suhu dingin yang terjadi belakangan ini terjadi di wilayah bagian selatan khatulistiwa, seperti Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. 

Dikatakan, beberapa wilayah di Pulau Jawa akan merasakan suhu lebih dingin dibandingkan daerah lainnya.   Wilayah tersebut seperti kawasan Pegunungan Bromo, Tengger, dan Semeru.  Kemudian wilayah yang mencakup Wonosobo dan Temanggung di Jawa Tengah, serta wilayah Lembang di Bandung Jawa Barat. (Kompas)

Komentar

Berita Lainnya

Kegiatan interaktif tentang adat istiadat Indonesia

Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB

banner
Kapolri Jenderal Pol Indonesia

Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB

banner