Kamis, 25 April 2024 15:17:18 WIB
Guangzhou Berhasil Menyelesaikan Pengiriman Barang Impor Pertama dengan Drone dari Zona Perdagangan Bebas
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo
Lin Canbin, Kepala Bagian Inspeksi Bea Cukai Suidong (CMG)
Guangzhou, Radio Bharata Online - Tiongkok telah menyelesaikan pengiriman perdana barang impor dengan drone dari zona perdagangan bebas (Free Trade Zone/FTZ) pada hari Rabu (24/4) di Provinsi Guangzhou, Tiongkok selatan. Ini merupakan sebuah langkah perintis untuk memperluas layanan semacam itu ke seluruh Guangdong-Hong Kong-Macao Greater Bay Area.
Pada Rabu (24/4) pagi, penerbangan uji coba perdana dari Pusat Pengawasan FTZ Komprehensif Huangpu ke Zhitai Plaza, yang menjadi tujuan, selesai dengan lancar. Mencakup jarak linear 13 kilometer, pengiriman dapat mencapai pelanggan hanya dalam waktu 20 menit setelah barang impor diperiksa.
"Barang yang dikirim terutama meliputi anggur merah, kosmetik dan produk perawatan kesehatan. Pengawasan bea cukai mencakup seluruh proses mulai dari pemuatan hingga pembongkaran drone, memastikan pemantauan lintasan penerbangan secara real-time dan mencegah terjadinya kehilangan kendali selama penerbangan," kata Lin Canbin, Kepala Bagian Inspeksi Bea Cukai Suidong.
Rute logistik drone telah ditentukan sebelumnya dan dapat diatur sehingga mencegah risiko barang tertukar selama transit. Metode pengiriman ini juga secara signifikan mengurangi efek jarak jauh dan kemacetan lalu lintas pada transportasi darat, memungkinkan distribusi yang cepat dan penerimaan barang dengan segera.
"Untuk setiap pesanan, biaya pengiriman tetap di bawah 20 yuan (sekitar 45 ribu rupiah), menutupi biaya operasional rute drone, sehingga lebih hemat biaya. Kami memulai dengan uji coba di Distrik Huangpu dan berencana untuk memperluas sistem ini untuk melayani seluruh wilayah Bay Area," ujar Weng Jianmiao, Ketua Guangzhou Kuajingtong E-commerce Company.
Di Guangzhou, sebanyak 50 perusahaan rantai industri ketinggian rendah secara aktif terlibat dalam mengeksplorasi berbagai skenario aplikasi untuk penerbangan ketinggian rendah, seperti penelitian dan pengembangan, desain, bahan baku, manufaktur, integrasi, aplikasi, dan layanan, di antara aspek-aspek lainnya.
"Tahun ini, rencana kami adalah untuk memperkenalkan rute baru setiap bulan, yang mencakup layanan seperti pemeriksaan bea cukai, pengiriman ekspres frekuensi tinggi langsung ke konsumen, dan pengiriman untuk dibawa pulang. Kami juga akan memperluas model drone kami, secara bertahap meningkatkan kapasitas muatnya hingga 50 kilogram dan memperluas jangkauan penerbangannya hingga 100 kilometer," kata Zhao Yangjuan, Kepala Perusahaan Teknologi Yitong Zhihang Guangzhou.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB
Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB
Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB
Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB
Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB
Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB
Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB
Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB
Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB
PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB
Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB
Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB
14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB
Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB