Sabtu, 12 November 2022 7:47:39 WIB
Idiom-idiom tersebut menunjukkan gagasan cerdas
Indonesia
CRI

Intelektual muda NU sekaligus Wakil Sekjen Perhimpunan Alumni Tiongkok di Indonesia (PERHATI) Sukron Makmun [CRI]
JAKARTA, Radio Bharata Online - Menjelang penyelenggaraan KTT G20, program serial acara bincang-bincang ‘Idiom Klasik dari Presiden Xi Jinping’ yang diproduksi bersama oleh China Media Group (CMG) dan Televisi Republik Indonesia (TVRI) baru-baru ini ditayangkan di TVRI pada jam prime time. Para tamu acara membahas mendalam seputar idiom-idiom klasik yang dikutip Presiden Tiongkok Xi Jinping dalam pidato-pidatonya yang disampaikan di berbagai acara, dan mereka sepakat menganggap bahwa idiom-idiom tersebut menunjukkan gagasan cerdas, wawasan internasional dan kepedulian luas pemerintahan Presiden Xi terhadap umat manusia.
“Sulit bagi seseorang untuk bangkit sendiri, tetapi akan lebih mudah dan cepat jika bangkit bersama-sama”
Dalam KTT Pemimpin Asia-Afrika Peringatan 60 Tahun Konferensi Bandung yang digelar pada bulan April 2015 lalu, Presiden Xi Jinping mengutip sebuah idiom klasik Tiongkok yang berbunyi “Sulit bagi seseorang untuk bangkit sendiri, tetapi akan lebih mudah dan cepat jika bangkit bersama-sama”, untuk menjelaskan pendapat Tiongkok mengenai tata kelola internasional. Intelektual muda NU sekaligus Wakil Sekjen Perhimpunan Alumni Tiongkok di Indonesia (PERHATI) Sukron Makmun berpendapat bahwa dalam konteks interkonektivitas dunia dewasa ini, idiom yang dikutip Presiden Xi tersebut menafsirkan bahwa individu atau negara mana pun tidak mampu menghadapi berbagai krisis global sendirian, kita harus bekerja sama dan bersolidaritas. Indonesia dan Tiongkok sama-sama adalah negara besar regional, sedangkan Tiongkok adalah sebuah kekuatan yang tidak boleh diabaikan oleh dunia, jika kedua negara dapat saling bahu membahu, maka akan membentuk sebuah kekuatan kuat yang baru. Sukron menunjukkan bahwa proses tersebut memang menghadapi tantangan yang sulit, tidak semua negara senang melihat kedekatan Tiongkok dan Indonesia. Seperti apapun kesulitan dan tantangan yang kita hadapi, kita tetap harus berupaya mengembangkan hubungan yang bersahabat dengan semua negara di kawasan, untuk mendorong perdamaian dan kestabilan kawasan.
Pewarta: CRI
Komentar
Berita Lainnya
Kegiatan interaktif tentang adat istiadat Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB

Untuk memperkuat ketahanan pangan nasional yang berkedaulatan dan mandiri Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB

Presiden Jokowi akan membuka secara resmi acara P20 tersebut pada pukul 1300 WIB Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB

Biaya Perawatan Para korban tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:48:18 WIB

Kapolri Jenderal Pol Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo membeberkan kronologi tragedi di Stadion Kanjuruhan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 11:9:42 WIB

Presiden Joko Widodo berpesan kepada dewan direksi supaya hati-hati dalam mengelola dana BPJS Ketenagakerjaan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 14:43:21 WIB
