JAKARTA, Radio Bharata Online - Siap tidak siap, ancaman resesi juga membayangi sektor pariwisata. Kemenparekraf dituntut menyusun strategi supaya pariwisata tetap berjalan dan tetap cuan.
Menghadapi ancaman resesi, Kemenparekraf tetap optimistis pariwisata tetap bisa berjalan asalkan punya strategi dan pemasaran yang tepat.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Ni Made Ayu Marthini, Selasa (1/11/2022), menyatakan, "Resesi adalah tantangan tapi juga peluang. Tantangan nya menurut Ni Made Ayu, adalah bagaimana menghadirkan wisatawan asing sebanyak dulu bakalan sulit, karena orang mikir-mikir untuk liburan. Namun bukan berarti tidak ada peluang,"
Ditambahkan oleh Ayu Marthini, Indonesia ingin mengincar para wisatawan yang berkualitas, seperti yang diungkapkan Menparekraf Sandiaga Uno.
Selain wisatawan asing, Ayu mengatakan wisatawan domestik juga berpeluang dalam menggerakkan wisata Indonesia. Kemenparekraf akan menyediakan paket-paket wisata serta memberi jalan untuk UMKM.
Ayu juga menjelaskan, "Di saat sulit menggaet wisatawan dunia, berarti kita harus gerakan yang dalam negeri. Kan sudah ada Bangga Buatan Indonesia nih dan turunannya adalah berwisata di Indonesia,"
Seperti dikutip dari detik.com, selain itu untuk menghadapi resesi, pariwisata perlu memperhatikan 3 poin penting dan didukung oleh kerjasama dan event demi menggairahkan pariwisata, yaitu wisatawan mancanegara, wisatawan domestik dan citra Indonesia.