Kamis, 4 Mei 2023 11:18:39 WIB
Perwakilan Tiongkok untuk WTO mengatakan bahwa AS meluncurkan Undang-Undang Pengurangan Inflasi untuk tujuan proteksionis atas nama pembangunan hijau
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo

Kantor Pusat WTO di Jenewa, Swiss (CMG)
Jenewa, Radio Bharata Online - Perwakilan Tiongkok untuk Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) mengkritik Amerika Serikat (AS) karena kebijakan dan tindakan subsidi diskriminatifnya dan mengimbau WTO untuk memperkuat pengawasan atas pelanggaran AS terhadap aturan organisasi.
Berbicara pada pertemuan musim semi Komite Subsidi dan Penyeimbang WTO di Jenewa pada hari Selasa (2/5), perwakilan Tiongkok mengatakan bahwa AS meluncurkan Undang-Undang Pengurangan Inflasi untuk tujuan proteksionis atas nama pembangunan hijau.
Perwakilan Tiongkok itu juga mengatakan AS secara sewenang-wenang menafsirkan perjanjian perdagangan bebas dalam undang-undang tersebut, yang telah secara serius merusak aturan perdagangan global.
Ia pun mengatakan bahwa U.S. CHIPS and Science Act menunjukkan bahwa Amerika Serikat telah bersikap keras terhadap negara lain tetapi lunak terhadap dirinya sendiri dalam hal subsidi.
Menurutnya, subsidi AS untuk industri chip dan larangan ekspornya bekerja sama untuk mengganggu rantai pasokan semikonduktor global, yang menunjukkan mentalitas perang dingin AS dan intimidasi perdagangan.
Ia juga menambahkan bahwa hal itu tidak hanya merusak kepentingan Tiongkok secara serius, tetapi juga kepentingan semua pihak, termasuk AS sendiri dan sekutunya.
Tiongkok mendesak AS untuk meninggalkan subsidi yang diskriminatif dan mendistorsi yang tidak sejalan dengan aturan WTO, kata perwakilan Tiongkok itu.
Ia juga mengatakan bahwa WTO harus memperkuat pengawasan atas pelanggaran AS terhadap aturan WTO, dan anggota WTO harus bekerja sama untuk menjaga stabilitas dan ketahanan pasokan global dan rantai nilai semikonduktor.
Komentar
Berita Lainnya
Banyaknya investasi yang masuk ke Jateng saat ini menjadi bukti bahwa Indonesia masih menjadi negara yang dipercaya para investor Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Seperempat abad yang lalu Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Selama liburan Hari Nasional tahun ini permintaan untuk perjalanan singkat dan penjualan peralatan luar ruangan terus meningkat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Shanghai mengharapkan mobil listrik penuh untuk membuat lebih dari setengah penjualan mobil pada tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Para petani cabai dan beras mengaku risau akan lonjakan harga akibat curah hujan yang tinggi sejak pekan lalu Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

Huawei mengumumkan Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 negara teken kesepakatan dagang dengan pengusaha Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa di atas 5 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
