Rabu, 30 April 2025 11:47:3 WIB
Tiongkok Menambah Lebih dari 3 Juta Lapangan Kerja Baru di Perkotaan pada Kuartal Pertama 2025
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo

Para mahasiswa dan pengusaha di sebuah bursa kerja di kota Hefei (CMG)
Hefei, Radio Bharata Online - Lanskap ketenagakerjaan Tiongkok secara keseluruhan tetap stabil pada kuartal pertama tahun 2025, dengan lebih dari tiga juta lapangan kerja baru tercipta di wilayah perkotaan, demikian pernyataan Kementerian Sumber Daya Manusia dan Jaminan Sosial negara itu pada hari Selasa (29/4).
Pada kuartal pertama tahun ini, 3,08 juta lapangan kerja perkotaan tercipta di seluruh Tiongkok, meningkat 50.000 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pada bulan Maret 2025, tingkat pengangguran perkotaan yang disurvei adalah 5,2 persen, turun 0,2 poin persentase dari bulan sebelumnya.
Hingga 10 April tahun ini, lebih dari 10.000 kampanye rekrutmen telah diselenggarakan, dengan lebih dari 350.000 pemberi kerja menyediakan 6,97 juta lapangan kerja. Hampir 7,42 juta lulusan yang melamar pekerjaan berpartisipasi dalam acara tersebut.
Sejak dimulainya skema pinjaman khusus untuk menstabilkan dan memperluas lapangan kerja, lebih dari 640 miliar yuan (lebih dari 1.466 triliun rupiah) pinjaman telah diambil, yang menguntungkan penciptaan dan pemeliharaan 5,3 juta lapangan kerja.
Dalam tiga bulan pertama tahun 2025, pengurangan sementara premi asuransi pengangguran menghemat biaya perusahaan sebesar 45,6 miliar yuan (sekitar 104,5 triliun rupiah), sementara subsidi sebesar 3,52 miliar yuan (sekitar 8 triliun rupiah) ditawarkan kepada 588.000 perusahaan untuk membantu mereka mempertahankan jumlah pekerjaan.
Tiongkok memperluas cakupan program jaminan sosial, dengan jumlah peserta dalam skema asuransi hari tua dasar, pengangguran, dan kompensasi pekerja masing-masing mencapai 1,071 miliar, 244 juta, dan 297 juta, pada akhir kuartal pertama tahun 2025.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB

Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB

Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB

Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB

Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB

Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
