Rabu, 5 Mei 2021 4:10:40 WIB
Nadiem Akui Masalah Pendidikan Vokasi Tak Siap untuk Industri
Tiongkok
Kinar Lestari
Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan pendidikan vokasi, khususnya lulusan SMK belum bisa memenuhi kebutuhan industri. (Foto: Rusman - Biro Pers)
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim buka-bukaan soal sejumlah masalah yang dihadapi pendidikan vokasi di bawah Kemendikbud.http://cnnindonesia.com
\r\n\r\nMenurut Nadiem, pendidikan vokasi saat ini belum bisa memenuhi kebutuhan industri. Dia mengatakan lembaga penyelenggara pendidikan vokasi masih dirundung sejumlah persoalan, mulai dari kurikulum, kualitas pekerja lulusan, siswa maupun guru.
\r\n\r\n"Namun pada kenyataannya masih banyak tantangan pendidikan vokasi," ujar Nadiem dalam webinar, Selasa (4/5).
\r\n\r\nKemendikbudristek di bawah Nadiem memang tengah berusaha mengembangkan sekolah vokasi dan mendekatkannya dengan pasar industri. Namun, katanya, kondisi sekolah tersebut saat ini dinilai belum siap memenuhi kebutuhan industri.
\r\n\r\nSejumlah masalah itu meliputi kurikulum yang tidak selaras dengan kompetensi industri, rendahnya kompetensi dan kesiapan mental pekerja lulusan, serta minimnya kualitas guru.
\r\n\r\nSelain itu, menurut Nadiem, sekolah vokasi juga minim fasilitas sarana prasarana, termasuk kurang kerja sama dengan perusahaan lembaga pemerintah, dan dunia industri.
\r\n\r\nNadiem mengatakan kondisi itulah yang membuat Kemendikbud saat ini tengah merancang program SMK Pusat Keunggulan. Lewat program itu, ia ingin SMK semakin relevan dengan dunia kerja melalui 8 link and match.
\r\n\r\n"Sejumlah tantangan tersebutlah yang menjadi dasar perancangan program SMK Pusat Keunggulan yang mengedepankan keselarasan yang mendalam dan menyeluruh," katanya.
\r\n\r\nLebih lanjut, Nadiem juga akan mengarahkan kebijakan pendidikan vokasi sebagai solusi bagi tantangan dan kebutuhan masyarakat melalui kreativitas dan inovasi. Untuk itu, dalam waktu dekat, pihaknya akan merilis mutu pengembangan kampus vokasi.
\r\n\r\n"Pengembangan pendidikan vokasi telah menjadi satu poin fokus isu nasional sebagai bagian dari upaya peningkatan SDM," kata Nadiem.
\r\n\r\nSebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan model pendidikan vokasi di dalam negeri masih bermasalah. Hal itu tercermin dari tingkat pengangguran terbuka (TPT) Indonesia yang masih didominasi oleh lulusan SMK.
\r\n\r\nMerujuk data pengangguran terbuka yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) angka TPT mencapai 13,55 persen.
\r\n\r\n"Hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadinya link and match antara pendidikan vokasi dengan pasar tenaga kerja," ucap Ida dalam Tempo Indonesia Outlook 2021, Jumat (11/12).
Komentar
Berita Lainnya
Produsen kereta api Tiongkok, CRRC Changke Co., Ltd. membuat generasi baru kereta antarkota hibrida di Tiongkok pada Minggu (2/10). Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB

Wakil Duta Besar Tiongkok untuk PBB Geng Shuang pada hari Jumat 30 September lalu mengatakan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB

Petani di wilayah Changfeng Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB

Pembalap Formula 1 asal Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB

Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB

Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB

Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB
