Sabtu, 4 Mei 2024 13:30:19 WIB
Mahasiswa Prancis Ini Menyerukan Lebih Banyak Pertukaran Pendidikan dengan Tiongkok
International
Eko Satrio Wibowo
Bouaoud Elies, mahasiswa Prancis dari Fakultas Bahasa dan Sastra Tiongkok di Universitas Studi Luar Negeri Beijing (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Seorang mahasiswa Prancis dari Fakultas Bahasa dan Sastra Tiongkok di Universitas Studi Luar Negeri Beijing baru-baru ini menyerukan agar ada lebih banyak pertukaran pendidikan antara kedua negara.
Dalam sebuah wawancara dengan China Global Television Network (CGTN), Bouaoud Elies menceritakan pengalamannya tinggal dan belajar di Tiongkok.
Setelah lulus dari sekolah bisnis di Beijing Foreign Studies University, Elies memutuskan untuk tinggal di Tiongkok. Ia mengatakan bahwa dia terus belajar bahasa Mandarin untuk meningkatkan daya saingnya dan menjajaki peluang perdagangan yang sangat besar antara kedua negara.
"Maksud saya, saya suka di sini. Saya tidak ingin kembali ke Prancis. Saya ingin menjadi jembatan antara Prancis dan Tiongkok. Jadi, jika saya bisa melakukan ini, berkat Belt and Road Initiative, Jalur Sutra, sekarang hubungan antara Prancis dan Tiongkok sangat baik. Jadi, saya pikir banyak hal akan terjadi," katanya.
Elies juga mengatakan bahwa ia berharap lebih banyak lagi mahasiswa Prancis yang dapat mengunjungi Tiongkok dan mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang negara tersebut.
Prancis adalah negara barat besar pertama yang menjalin hubungan diplomatik penuh dengan Tiongkok, dan sejarah pertukaran pendidikan dapat ditelusuri kembali ke lebih dari satu setengah abad ketika Tiongkok mengirimkan mahasiswanya ke Prancis untuk belajar urusan maritim. Sejak saat itu, pertukaran semakin mendalam.
"Di Tiongkok, kami telah mendirikan 14 pusat pelatihan Prancis. Di Prancis, kami telah mendirikan 19 Institut Konfusius. Lembaga-lembaga ini berfungsi sebagai jembatan untuk saling pengertian dan kepercayaan antara pemuda dan masyarakat kedua negara, meningkatkan hubungan bahasa dan budaya," kata Yang Dan, Direktur Jenderal Departemen Kerjasama dan Pertukaran Internasional di bawah Kementerian Pendidikan Tiongkok.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB