Minggu, 21 Maret 2021 5:33:46 WIB
Joe Biden-Kamala Harris Sesalkan Kekerasan Anti-Asia di AS
Sosial Budaya
Angga Mardiansyah
Ilustrasi Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, dan Wakil Presiden AS, Kamala Harris. (AP/Carolyn Kaster)
Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat, Joe Biden dan Kamala Harris, menyesalkan peningkatan kekerasan terhadap ras Asia di negara itu
Dalam kunjungan keduanya di negara bagian, keduanya meminta semua penduduk AS bersama-sama melawan hal itu.
"Kebencian tidak bisa memiliki tempat berlindung yang aman di Amerika. Itu harus dihentikan. Dan itu ada pada kita semua, kita semua bersama-sama untuk menghentikannya," ujar Biden usai pertemuan pada Jumat (19/3), seperti dikutip dari Reuters.
Biden dan Harris melakukan pertemuan selama lebih dari satu jam dengan para pemimpin dan anggota parlemen negara bagian dari komunitas Asia-Amerika dan Kepulauan Pasifik. Harris pun mengaitkan kekerasan dengan sejarah panjang rasisme di AS dan menyamakannya dengan yang terjadi terhadap kaum Muslim setelah serangan 11 September 2001.
Sebelumnya seorang pria 21 tahun didakwa atas pembunuhan di tiga spa di sekitar Atlanta. Penyidik menyebut tersangka mengalami frustrasi seksual sehingga melakukan kekerasan. Namun para pemimpin politik dan pendukung hak-hak sipil berspekulasi bahwa pembunuhan itu setidaknya sebagian dimotivasi oleh sentimen anti-Asia."Rasisme adalah nyata di Amerika dan selalu demikian. Xenofobia nyata di Amerika dan selalu demikian. Seksisme juga. Presiden dan saya tidak akan diam. Kami tidak akan diam. Kami akan selalu berbicara tentang kekerasan, kejahatan rasial, dan diskriminasi di manapun, kapanpun itu terjadi," kata Harris.
Insiden ini membuat Biden memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang di Gedung Putih untuk menghormati korban.
Secara terpisah, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS, Nancy Pelosi menyebut kekerasan diperburuk oleh bahasa yang digunakan mantan Presiden Donald Trump. Trump berulang kali menyebut Covid-19 sebagai 'virus China' dan 'kung flu'.
Sementara itu, perjalanan Biden awalnya merupakan kampanye 'Help is Here' yang dimulai pada Senin (15/3) untuk mempromosikan janjinya usai teken rancangan undang-undang bantuan Covid-19 menjadi undang-undang minggu lalu. Paket bantuan virus corona yang baru diberlakukan bernilai US$1,9 triliun. Biden sudah menyambangi Pennsylvania, sedangkan Harris sudah ke Nevada dan Colorado.cnnindonesia
Komentar
Berita Lainnya
Impian Ren Zhe menggabungkan budaya melalui karyanya Sosial Budaya
Selasa, 4 Oktober 2022 17:3:36 WIB

TING BAATAR Delegasi yang mengabdikan diri untuk membantu orang Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 17:36:8 WIB

Kanal Besar Menyaksikan Perubahan Hangzhou dari Pusat Industri Menjadi Permata Budaya Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB

Demam Bersepeda Perkotaan Mencerminkan Pembangunan Yang direncanakan, Beralih ke Gaya Hidup Hijau Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB

Bali memperingati Maulid Nabi 1444 H dengan menampilkan Tari Rodat Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB

Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

Meningkatnya Populasi panda penangkaran global Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB

80 Persen kapas di Petik oleh Mesin Pemanen di Xinjiang Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB

Musik Tradisional di Kota Es Harbin Daya Tarik Wisata Global Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB

Transformasi Bekas Kompleks Industri di Liaoning Menjadi Taman Budaya Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB

Hong Kong Freespace Jazz Fest hadir kembali, menampilkan Jill Vidal, Eugene Pao dan Ted Lo Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB

Perlindungan Digital Pada Situs Gua Berusia 1600 tahun Di Kota Zhangye Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB

Situs Warisan Budaya, Memperkokoh Kepercayaan Bangsa Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 8:21:51 WIB

Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB

Wang Yaping: Impian Terbesarku adalah Kembali Terbang ke Luar Angkasa Sosial Budaya
Jumat, 4 November 2022 18:6:41 WIB
