Jumat, 2 Mei 2025 13:42:6 WIB

Tianjin Menerima 2.000 Wisatawan Pesiar pada Hari Buruh
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Seorang wisatawan (CMG)

Tianjin, Radio Bharata Online - Lebih dari 2.000 wisatawan asing turun dari tiga kapal penumpang yang tiba di kota pelabuhan utara Tiongkok, Tianjin, pada Kamis (1/5) pagi, hari pertama libur May Day.

Ini menandai gelombang masuk pengunjung luar negeri terbesar untuk Pelabuhan Pelayaran Internasional Tianjin selama beberapa tahun terakhir, dan menunjukkan meningkatnya kepercayaan pasar internasional terhadap Tiongkok dan meningkatnya ketertarikan terhadap negara tersebut di antara para wisatawan asing.

Berlabuhnya tiga kapal pesiar utama secara bersamaan -- Dream, Regatta, dan Ovation of the Seas -- membawa penumpang dari Kenya dan negara-negara Afrika lainnya, serta Eropa dan Asia Tenggara, banyak yang memuji layanan yang efisien dan penuh perhatian yang diberikan saat kedatangan mereka.

"Kami dari Kenya. Kami merasa senang, dan setidaknya proses imigrasi sangat, sangat mudah. ​​Ada banyak efisiensi dan kami senang," ungkap seorang wisatawan.

"Ini kedua kalinya saya ke Tiongkok. Bagus, semua orang ramah, menyenangkan. Kami datang ke sini untuk liburan, kami bersantai. Begitu kami keluar dari kapal, (proses masuk) hanya sekitar lima menit, sangat cepat," kata turis lainnya.

Peningkatan jumlah tur pesiar ini menyusul penerapan kebijakan transit bebas visa 240 jam oleh Tiongkok yang dikeluarkan tahun lalu, bersama dengan langkah-langkah fasilitasi lainnya seperti perluasan pengecualian visa sepihak bagi pemegang paspor dari 38 negara termasuk Prancis, Italia, dan Spanyol.

Dibandingkan dengan hanya 30 wisatawan pesiar ke Tianjin selama periode liburan May Day tahun 2024, lebih dari 2.000 kedatangan kali ini mencerminkan upaya Tiongkok untuk merevitalisasi sektor pariwisatanya, dan pengaruh negara yang semakin dalam dan luas.

"Lihat beberapa tempat wisata. Pada dasarnya kami akan melakukan apa pun yang kami bisa. Yang lain akan kami datangi lagi karena sekarang yang saya suka adalah kami tidak perlu visa lagi untuk masuk ke Tiongkok jadi pasti kami akan mengunjungi Tiongkok lagi," ujar turis lainnya.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner