Jumat, 5 Juli 2024 16:56:19 WIB
Produsen Mobil Tiongkok 'BYD' Resmi Membuka Pabrik Pertamanya di Asia Tenggara
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo

Wang Chuanfu, Chairman dan Chief Executive Officer BYD (CMG)
Rayong, Radio Bharata Online - Produsen mobil asal Tiongkok, BYD, membuka pabrik baru di Thailand pada hari Kamis (4/7), yang merupakan pabrik pertamanya di Asia Tenggara, dengan kendaraan energi baru atau new energy vehicle (NEV) yang ke delapan juta meluncur dari jalur perakitan di pabrik tersebut.
Pabrik yang berlokasi di Provinsi Rayong ini dapat memproduksi 150.000 kendaraan penumpang setiap tahunnya. Meliputi operasi pembuatan mobil termasuk pencetakan, pengecatan, pengelasan, dan perakitan akhir, ditambah dengan pabrik komponen, pabrik ini menyelesaikan konstruksi dan mulai beroperasi hanya dalam waktu 16 bulan.
Kendaraan energi baru yang kedelapan juta ini juga menandai bahwa BYD telah menjadi produsen mobil pertama di dunia yang memiliki delapan juta kendaraan energi baru yang diproduksi.
"BYD telah diakui di pasar Thailand hanya dalam waktu dua tahun. BYD telah menjadi juara penjualan kendaraan listrik murni di Thailand selama 18 bulan sejak Januari 2023. Saat ini, satu dari setiap tiga mobil listrik murni yang terjual di Thailand adalah mobil BYD. Kami berharap dapat membawa teknologi kendaraan energi baru yang canggih ke Thailand untuk meningkatkan rantai industri otomotifnya," kata Wang Chuanfu, Chairman dan Chief Executive Officer BYD.
Dengan ekspansinya di pasar luar negeri, BYD telah menjual kendaraan energi barunya di lebih dari 400 kota di 88 negara dan wilayah di dunia.
"Pada semester pertama tahun ini, BYD telah menjual 1.607.000 unit mobil penumpang energi baru. Diantaranya, lebih dari 203.000 kendaraan terjual di luar negeri, melonjak 173,8 persen dari tahun ke tahun. Ini telah mempertahankan momentum pertumbuhan yang kuat," kata He Zhiqi, Wakil Presiden dan Chief Operating Officer kendaraan penumpang BYD.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB

Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB

Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB

Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB

Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB

Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
