Senin, 11 Agustus 2025 13:27:28 WIB

Modernitas Berhasil Ubah Kehidupan Monastik di Tibet
Sosial Budaya

Eko Satrio Wibowo

banner

Lobsang Tenzin, Seorang Biksu (CMG)

Xigaze, Radio Bharata Online - Kehidupan monastik memasuki babak baru berkat dukungan nasional dan rencana pembangunan yang matang di Daerah Otonomi Tibet, barat daya Tiongkok.

Di Biara Tashilhunpo, salah satu dari enam institusi Gelugpa agung dan pusat bersejarah para Panchen Lama, tradisi spiritual kuno tak hanya dilestarikan, tetapi juga berkembang selaras dengan dunia modern.

Didirikan pada pertengahan abad ke-15, Biara Tashilhunpo berdiri sebagai landasan agama, budaya, dan pengetahuan di wilayah tersebut.

Di dalam perguruan tinggi esoterik, sebuah lonceng yang jernih menandakan dimulainya pembacaan sutra, memanggil barisan biksu yang nyanyiannya bergema menembus dinding-dinding berusia berabad-abad. Di halaman debat biara, para biksu terlibat dalam debat yang meriah, bertukar logika dan gestur yang tajam. Suasana bergema dengan tepuk tangan dan suara-suara yang bersemangat.

Meskipun tradisi-tradisi ini masih ada, kenyamanan modern telah menemukan tempatnya dalam kehidupan monastik. Di dalam salah satu kamar biksu, dapur dilengkapi dengan peralatan modern. Namun di sudut ruangan, sebuah peninggalan tua masih menceritakan kisah tentang bagaimana kehidupan di sini telah berubah seiring waktu.

"Dulu kami memasak mi menggunakan tungku tanah liat dengan arang di bawahnya. Sekarang, kami hanya menggunakan tungku ini," kata Lobsang Tenzin, seorang biksu.

Di ruangannya yang terang dan terbuka, sebuah set teh elektrik lengkap menjadi pusat perhatian. Sambil menyiapkan teh untuk para tamu, ia berbagi koleksi daun tehnya yang beragam dan kecintaannya yang mendalam terhadap budaya teh.

"Tahun 2010, saya pergi ke kedai teh bersama beberapa teman, dan saat itulah saya benar-benar mulai menyukai menyeduh teh. Kehidupan di asrama sekarang jauh lebih mudah. Sebelumnya, kami harus merebus air di luar. Setelah air mengalir dan listrik tersedia, saya membeli set penyeduh teh elektrik ini pada tahun 2011," ungkap Lobsang Tenzin.

Ia menunjukkan video-video pembuatan teh yang ia ikuti secara daring. Terkadang, ia bahkan merekam dan membagikan video pembuatan tehnya sendiri dari waktu ke waktu.

"Saat ini, standar hidup kami jauh lebih baik. Selain mempelajari ajaran Buddha, kami juga mempelajari mata pelajaran modern seperti bahasa asing, teknologi, dan internet," ujar Thondrup Tashi, seorang biksu.

Tepat di sebelah gerbang biara berdiri Rumah Sakit Medis Tibet Tashilhunpo, sebuah institusi penting dengan sejarah lebih dari 370 tahun. Dulunya sebuah klinik sederhana, rumah sakit ini telah mengalami peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Peningkatan itu telah mengubah rumah sakit menjadi fasilitas modern yang melayani para biksu dan masyarakat setempat.

"Dulunya merupakan klinik yang cukup sederhana dengan peralatan terbatas. Namun, dengan dukungan kebijakan, rumah sakit ini telah memperluas fasilitasnya dan menambahkan banyak peralatan medis modern dan canggih. Saat ini, para biksu hanya membayar sedikit biaya untuk CT scan, tetapi untuk sebagian besar perawatan, pengobatan, pemeriksaan rutin, bahkan pemeriksaan fisik tahunan mereka, mereka mendapatkan perawatan gratis melalui asuransi kesehatan nasional," jelas Tashi Sangdrup, Direktur Rumah Sakit Medis Tibet Tashilhunpo.

Selama dekade terakhir, Biara Tashilhunpo telah memasang sistem drainase dan keselamatan kebakaran baru, termasuk sprinkler dan alarm di setiap aula utama.

Plaza pintu masuk yang luas dan terawat baik sekarang menyambut aliran jamaah dan pengunjung dari seluruh dunia, semuanya tertarik pada semangat biara yang abadi saat merangkul masa depan.

Komentar

Berita Lainnya

Dengan sejarah lebih dari 2 Sosial Budaya

Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB

banner
roduksi kapas di Xinjiang mencapai 5 Sosial Budaya

Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB

banner
Alunan biola Sosial Budaya

Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB

banner
Meliputi area seluas 180 Sosial Budaya

Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB

banner
Dalam edisi keempatnya Sosial Budaya

Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB

banner