Selasa, 12 Agustus 2025 12:37:8 WIB
Desa-desa Perbatasan Diposisikan sebagai Penjaga yang Kuat bagi Perbatasan Barat Tiongkok
Tiongkok
Eko Satrio Wibowo

Rigzin Dargye, Wakil Kepala Tim Kerja yang Ditempatkan di Desa Zonggu, Kabupaten Zayul (CMG)
Nyingchi, Radio Bharata Online - Di sepanjang lebih dari 4.000 kilometer perbatasan nasional di Daerah Otonomi Tibet, barat daya Tiongkok, terdapat desa-desa perbatasan yang tersebar dan diposisikan sebagai penjaga yang kokoh bagi perbatasan barat negara tersebut.
Dengan kemajuan pesat program-program yang dicanangkan pemerintah pusat untuk memperkuat pembangunan perbatasan, memakmurkan wilayah perbatasan, dan memperkaya penduduk lokal di wilayah dataran tinggi yang tertutup salju selama beberapa dekade terakhir, semua desa perbatasan memiliki akses jalan raya sementara semua rumah tangga terhubung ke internet.
Kondisi kehidupan dan produksi penduduk lokal di Tibet telah meningkat pesat, dan industri-industri unggulan telah berkembang pesat di seluruh wilayah tersebut.
Produk-produk unggulan seperti kambing hitam dari Kabupaten Gangba, sayuran dari Kabupaten Gar, dan salmon dari Kabupaten Yadong, semuanya telah menjadi kunci emas kesejahteraan bagi masyarakat setempat.
Di Kabupaten Zayul, yang terletak di tenggara Kota Nyingchi, Tibet, pertanian buah kiwi menghasilkan lebih dari 27 juta yuan (sekitar 61,2 miliar rupiah) pada tahun 2024 saja, yang memberi manfaat bagi lebih dari 2.000 penduduk setempat.
"Pertanian buah kiwi telah menjadi industri andalan revitalisasi pedesaan di sini. Penduduk desa kini dapat menikmati pekerjaan yang stabil dan sepanjang tahun tepat di depan pintu mereka," kata Rigzin Dargye, Wakil Kepala Tim Kerja yang Ditempatkan di Desa Zonggu, Kabupaten Zayul.
Terletak di kaki selatan Pegunungan Himalaya, Kotapraja Yumai di Kota Shannan dulunya berpenduduk tiga orang. Kini, kotapraja itu dihuni oleh lebih dari 200 orang dan membawahi dua desa.
"Perumahan kami bagus, dan kami menikmati berbagai jenis fasilitas medis dan sekolah, terutama untuk pendidikan jarak jauh. Sekarang kami memiliki jangkauan 5G penuh. Orang-orang lebih bersedia untuk tinggal dan melindungi tanah ini," ujar Pasang Tsering, Sekretaris Partai Desa Yumai.
Di tengah perbaikan kondisi kehidupan yang berkelanjutan, penduduk desa-desa perbatasan Tibet semakin bertekad untuk berperan serta dalam menjaga wilayah Tiongkok.
Di Tangwu, sebuah desa di Provinsi Shannan, penduduk desa berpatroli di pegunungan setiap hari, menjaga setiap jengkal tanah nasional. Kini, tim patroli telah berkembang hingga beranggotakan 82 penduduk desa.
"Sekarang tim kami lebih kuat, dan saya merasa lebih kuat. Mempertahankan tanah air adalah tanggung jawab mutlak penduduk desa perbatasan," ungkap Tsering Tendar, yang bergabung dengan tim patroli 30 tahun lalu.
"Ayah saya adalah panutan saya. Saya akan berjuang untuk melindungi setiap jengkal tanah air kami dan menjadi penjaga tanah suci bangsa serta pembangun tanah air yang bahagia," kata Sonam Jizong, Putri Tsering Tendar.
Komentar
Berita Lainnya
Produsen kereta api Tiongkok, CRRC Changke Co., Ltd. membuat generasi baru kereta antarkota hibrida di Tiongkok pada Minggu (2/10). Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB

Wakil Duta Besar Tiongkok untuk PBB Geng Shuang pada hari Jumat 30 September lalu mengatakan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB

Petani di wilayah Changfeng Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB

Pembalap Formula 1 asal Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB

Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB

Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB

Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB
