Kamis, 2 Mei 2024 9:38:5 WIB

Mobil Hidrogen Solusi Transportasi Ramah Lingkungan

Teknologi

AP Wira

BEIJING, Radio bharata Online - Saat dunia beralih ke transportasi yang lebih bersih dan rendah karbon, banyak produsen mobil mempresentasikan solusi mereka di Pameran Otomotif Internasional Beijing ke-18. Saat kendaraan listrik telah menjadi fokus utama bagi produsen mobil tanpa emisi, kendaraan hidrogen semakin populer dan mendapat perhatian di industri otomotif. Pada pameran mobil tahun ini, Hyundai memperkenalkan SUV sel bahan bakar hidrogennya, NEXO, ke Tiongkok. Selain itu, SAIC Motor Corp meluncurkan kendaraan pemanjang jangkauan bahan bakar hidrogen pertama di dunia, Roewe iMAX8, di pameran tersebut.

Muncul sebagai alternatif untuk kendaraan bermesin listrik dan pembakaran, mobil bertenaga hidrogen secara luas dianggap sebagai jalan menuju otomotif ramah lingkungan universal. Didukung melalui reaksi kimia antara hidrogen dan oksigen, satu-satunya emisi knalpot yang mereka hasilkan adalah air. Mobil bertenaga hidrogen tenang, sangat hemat energi, tidak menghasilkan emisi, dan memiliki jangkauan dan kinerja yang setara dengan mobil berbahan bakar bensin.

Pameran Otomotif Internasional Beijing ke-18, 25 April 2024. / CFP

Namun, karena faktor-faktor seperti biaya tinggi, masalah keamanan, dan infrastruktur hidrogenasi yang tidak lengkap, sulit bagi kendaraan bertenaga hidrogen untuk menerobos pengepungan. Jepang, sebagai salah satu pelopor dalam pengembangan hidrogen, telah mencoba selama bertahun-tahun tetapi gagal mencapai komersialisasi yang luas di lapangan.

Meskipun demikian, masih terlalu dini untuk mengabaikan potensi kendaraan bertenaga hidrogen.

Jumlah kendaraan listrik sel bahan bakar hidrogen di jalan-jalan dunia meningkat 40 persen pada tahun 2022, dibandingkan dengan tahun 2021, dengan total lebih dari 72.000 kendaraan, menurut angka dalam laporan new Global EV Outlook 2023 dari Badan Energi Internasional. Juga, sebuah laporan industri oleh S & P Global memproyeksikan bahwa kendaraan listrik sel bahan bakar hidrogen dapat mencapai 13 juta pada tahun 2030, dengan lebih dari 10.000 stasiun pengisian bahan bakar di seluruh dunia.

Dalam beberapa tahun terakhir, Tiongkok. secara bertahap meningkatkan dukungan kebijakan untuk industri kendaraan bertenaga hidrogen. Aliansi Hidrogen China memperkirakan bahwa jumlah kendaraan listrik sel bahan bakar hidrogen di Tiongkok. diperkirakan akan melebihi 3 juta pada tahun 2050, dan jumlah stasiun pengisian bahan bakar hidrogen diperkirakan akan mencapai 10.000.

Sebuah bus sedang mengisi bahan bakar dengan hidrogen di Zhangjiakou, Provinsi Hebei, Tiongkok utara, 6 Juli 2023. / CFP

Hanya dua minggu yang lalu, Tiongkok melakukan uji transportasi lintas wilayah jarak jauh pertama dari dua kendaraan bertenaga hidrogen, berhasil menyelesaikan uji 1.500 kilometer dari Beijing ke Shanghai.

Untuk memfasilitasi transportasi jarak jauh dan lintas wilayah yang ditenagai oleh energi hidrogen, Tiongkok telah mempercepat tata letak jaringan stasiun pengisian bahan bakar hidrogennya dalam beberapa tahun terakhir. Sejauh ini, ada total 1.152 stasiun pengisian bahan bakar hidrogen di dunia, 428 di antaranya telah dibangun di Tiongkok, menempati peringkat pertama di dunia, dan mencakup 30 provinsi dan kota dalam negeri.

Jaringan stasiun pengisian bahan bakar yang lebih baik telah memberikan dukungan penting untuk pengembangan kendaraan hidrogen di Tiongkok.

Zhou Feikun, anggota Komite Ahli Energi Hidrogen Guangzhou, menyebutkan dalam wawancara sebelumnya bahwa pada tahap selanjutnya, ketika stasiun pengisian bahan bakar hidrogen menjadi lebih luas, kendaraan penumpang berukuran besar dan menengah akan semakin mengadopsi hidrogen sebagai sumber energi utama mereka. Dia percaya bahwa kendaraan bertenaga hidrogen memiliki prospek yang menjanjikan, meskipun teknologi utama masih perlu ditangani. [CGTN]

Komentar