Jumat, 1 Agustus 2025 11:0:51 WIB

Ekspor Tiongkok Cetak Rekor Baru dengan Lampaui 13 Triliun Yuan dalam 6 Bulan Pertama Tahun 2025

Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

Shenzhen, Radio Bharata Online - Skala ekspor Tiongkok melampaui 13 triliun yuan (sekitar 29.777 triliun rupiah) pada paruh pertama tahun ini, level tertinggi untuk periode yang sama dalam sejarah, seiring perusahaan-perusahaan perdagangan luar negeri Tiongkok terus berupaya memperluas bisnis mereka di pasar internasional yang semakin fluktuatif.

Perusahaan swasta secara khusus memainkan peran utama dalam mendorong pertumbuhan perdagangan, dengan skala impor dan ekspor mereka melampaui 12 triliun yuan (sekitar 27.486 triliun rupiah) untuk pertama kalinya dalam enam bulan pertama, juga dibandingkan dengan periode yang sama dalam sejarah.

Kemitraan perdagangan yang berkembang juga telah membuat industri pelayaran internasional Tiongkok tetap sibuk.

Di Pelabuhan Yantian di kota Shenzhen, Provinsi Guangdong, di selatan Tiongkok, operasi yang ramai telah menjadi hal yang biasa. Seluruh 20 tempat berlabuh di pelabuhan tersebut seringkali ditempati oleh kapal-kapal kontainer besar, dengan satu di antaranya mampu mengangkut hampir 30.000 kontainer berukuran dua puluh kaki (TEU) ke berbagai tujuan di seluruh dunia.

"Kami menambahkan 11 rute pelayaran internasional baru pada paruh pertama tahun ini, termasuk satu rute ekspres yang diluncurkan pada bulan Juni," ujar Pang Ning, Wakil Manajer Umum Departemen Komersial di Hutchison Ports YANTIAN.

Pelabuhan Yantian menjadi contoh upaya Tiongkok untuk memfasilitasi perdagangan dengan meningkatkan jaringan transportasinya.

Pada paruh pertama tahun ini, 11 pelabuhan hub internasional di Tiongkok menambahkan lebih dari 72 rute pelayaran. Selain itu, perdagangan Tiongkok dengan lebih dari 190 negara dan wilayah mencatat pertumbuhan, dan jumlah mitra dagang Tiongkok dengan volume perdagangan melebihi 50 miliar yuan (sekitar 114,5 triliun rupiah) mencapai 61, lima kali lebih banyak dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Meskipun perdagangan dengan pasar-pasar seperti Uni Eropa, Jepang, dan Inggris terus tumbuh, pasar-pasar berkembang juga memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan tersebut. Dalam enam bulan pertama tahun ini, perdagangan Tiongkok dengan Afrika mencapai 1,18 triliun yuan (sekitar 2.703 triliun rupiah), naik 14,4 persen, dan perdagangannya dengan Asia Tengah meningkat 13,8 persen menjadi lebih dari 357 miliar yuan (sekitar 817,8 triliun rupiah).

Kontributor penting bagi pertumbuhan perdagangan ini adalah perusahaan-perusahaan swasta Tiongkok, yang telah muncul sebagai tulang punggung pertumbuhan ekspor negara tersebut melalui inovasi dan peningkatan industri.

Pada paruh pertama tahun ini, lebih dari 80 persen perusahaan "raksasa kecil" yang menerapkan teknik khusus dan canggih untuk menghasilkan produk-produk unik dan inovatif, serta memiliki kinerja perdagangan internasional, dimiliki oleh swasta, dan ekspor teknologi tinggi mereka meningkat sebesar 12,5 persen.

Pertumbuhan bisnis yang didorong oleh teknologi tinggi telah membantu perusahaan-perusahaan Tiongkok menarik pelanggan internasional.

Di Provinsi Henan, Tiongkok tengah, sebuah perusahaan swasta mendapatkan pesanan internasional senilai 20 juta yuan untuk benang serat kaca elektronik yang dikembangkan secara independen.

"Sebanyak 189 serat yang digabungkan sama lebarnya dengan sehelai rambut manusia. Material elektronik ini, yang diekstraksi dari mineral, kini telah diekspor ke perusahaan-perusahaan di Jepang dan Korea Selatan, menandai masuknya kami sepenuhnya ke dalam rantai industri dan pasokan industri material elektronik terkemuka dunia," ujar Zhao Wuquan, Kepala Departemen Administrasi di Henan Guangyuan New Material Company Limited.

Komentar