Rabu, 16 April 2025 12:42:13 WIB
Menurutnya
International
Eko Satrio Wibowo

Anwar Ibrahim, Perdana Menteri Malaysia (CMG)
Kuala Lumpur, Radio Bharata Online - Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, memuji perspektif Presiden Tiongkok, Xi Jinping, tentang pembangunan, yang menekankan perlunya menempatkan nilai pada pembangunan manusia, budaya, dan peradaban di samping pertumbuhan ekonomi, dan mengatakan visi ini selaras dengan kerangka kebijakan Malaysia sendiri.
Dalam wawancara eksklusif dengan China Media Group (CMG) pada hari Senin (14/4), Anwar mengungkapkan kekagumannya terhadap kepemimpinan Xi saat ia bersiap menyambut presiden Tiongkok itu untuk kunjungan kenegaraan ke Malaysia pada hari Selasa (15/4).
Perdana Menteri Malaysia yang terakhir kali bertemu dengan Xi di Beijing November 2024 lalu itu mengatakan visi Xi sangat selaras dengan kerangka "Malaysia Madani" pemerintahannya sendiri, yang mendoron tata kelola berbasis nilai, kemanusiaan, dan pandangan yang lebih global.
"Dalam pertemuan saya dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping, saya menyinggung dan bahkan bertanya mengapa pemikirannya begitu berbeda dan unik. Itu karena Presiden Xi berfokus pada pertukaran budaya, peradaban, pembelajaran bersama, dan kemakmuran bersama. Sikap seperti ini tidak umum terlihat pada tokoh politik era ini. Ini sejalan dengan visi 'Malaysia Madani', yang juga menekankan nilai-nilai, kemanusiaan, dan perspektif global. Ini menunjukkan semangat yang didedikasikan untuk membangun peradaban. Tanggapan Presiden Xi sangat menarik. Dia berkata, 'Memang, kita perlu mengembangkan ekonomi, tetapi pembangunan manusia tidak dapat dipisahkan dari sejarah, budaya, dan peradaban'," ungkapnya.
Ketika Anwar berharap pembicaraannya dengan Xi akan kembali mencakup berbagai bidang penting, dia menekankan pentingnya menjaga "semangat humanis" dalam diskusi. Dalam hal ini, dia mengaku terkesan dengan pengakuan Xi terhadap nilai-nilai bersama di berbagai latar belakang, yang merupakan bagian dari visi Xi untuk membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia.
"Kita sering membahas topik-topik seperti ekonomi, teknologi, digitalisasi, dan kecerdasan buatan. Tentu saja, ini sangat penting. Namun, kita juga perlu memiliki jiwa humanis. Misalnya, di Malaysia, kita juga aktif mempromosikan dialog antara Islam dan Konghucu. Hal ini mendapat pengakuan positif dari Presiden Xi Jinping. Ketika berbicara tentang konsep 'Malaysia Madani', ia secara khusus menyebutkan nilai-nilai umum peradaban Islam dan Konghucu. Persepsi ini sangat mengesankan saya. Hanya pemimpin dan pemikir besar yang dapat memiliki pandangan jauh ke depan seperti itu dan tidak hanya melihat kebutuhan material yang sederhana," jelas Anwar.
Malaysia adalah tujuan kedua dari lawatan Xi selama lima hari ke tiga negara di Asia Tenggara, yang dimulai dengan kunjungan kenegaraan dua hari ke Vietnam, dan juga akan membawanya ke Kamboja untuk kunjungan kenegaraan.
Komentar
Berita Lainnya
Peng Liyuan menyerukan upaya global untuk mendorong pendidikan bagi anak perempuan dan perempuan ke arah yang lebih adil lebih inklusif dan lebih berkualitas dan kontribusi untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan global dan membangun komunitas dengan masa depan bersama untuk manusia International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Presiden RI Joko Widodo memuji gaya kepemimpinan Presiden Tiongkok International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 yang dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Giorgia Meloni International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Sebuah insiden kebakaran terjadi di Gunung Kilimanjaro di Tanzania International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Serangan udara oleh militer Myanmar menewaskan lebih dari 60 orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
