Senin, 28 April 2025 15:5:27 WIB
CMA: Benua Antartika Catat Laju Pemanasan 0,12 Derajat Celsius per Dekade
International
Eko Satrio Wibowo

Ding Minghu, Direktur Institut Perubahan Global dan Meteorologi Kutub dari Akademi Ilmu Meteorologi Tiongkok (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Seluruh benua Antartika telah mengalami pemanasan yang signifikan dalam jangka panjang, dengan laju pemanasan 0,12 derajat Celsius per dekade, menurut Badan Meteorologi Tiongkok atau China Meteorological Administration (CMA).
Seorang pakar Tiongkok mencatat bahwa karena lingkungan geografis Antartika yang unik, variasi suhu di wilayah pesisir dan pedalaman menunjukkan pola yang agak rumit.
"Kami menggunakan data analisis ulang terbaru dari CMA, ditambah informasi yang diakui secara internasional, untuk menunjukkan bahwa suhu di benua Antartika secara umum telah meningkat selama 40 tahun terakhir. Sejak 1980, suhu rata-rata telah meningkat sebesar 0,12 derajat Celsius per dekade. Tentu saja, mengingat luasnya benua Antartika, yang setara dengan 1,5 kali ukuran Tiongkok, pemanasan terutama terjadi di Semenanjung Antartika dan wilayah tengah Antartika Timur," jelas Ding Minghu, Direktur Institut Perubahan Global dan Meteorologi Kutub dari Akademi Ilmu Meteorologi Tiongkok.
Antartika, seperti "kondensor pendingin udara" yang dipasang di ujung paling selatan bumi, berfungsi sebagai "sumber dingin" bagi sistem iklim global. Perubahan iklimnya berdampak besar pada kenaikan permukaan laut global dan pola sirkulasi atmosfer.
"Dalam jangka panjang, pemanasan benua Antartika terutama disebabkan oleh aktivitas manusia. Aktivitas manusia telah mengakibatkan pemanasan Samudra Selatan dan peningkatan suhu laut, yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan suhu benua Antartika," katanya.
Menurut Ding, meskipun pemanasan benua Antartika memiliki beberapa manfaat, manfaat ini sangat terbatas. Secara keseluruhan, kerugiannya lebih besar daripada keuntungannya.
"Dalam jangka pendek, pemanasan benua Antartika telah menyebabkan perubahan keanekaragaman hayati dan erosi garis pantai yang cepat. Perubahan ini kemudian akan berdampak pada sirkulasi atmosfer global, yang memengaruhi cuaca dan iklim global. Dalam jangka panjang, pemanasan benua Antartika telah mempercepat pencairan lapisan es. Dan pencairan lapisan es juga akan semakin intensif, yang pada akhirnya menyebabkan kenaikan permukaan laut," ujarnya.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
