Selasa, 20 Mei 2025 13:29:30 WIB
Tiongkok Desak AS Hentikan Tindakan Diskriminatif
International
Eko Satrio Wibowo

Tangkapan layar siaran pers tentang langkah-langkah pengendalian ekspor AS yang menargetkan produk chip Tiongkok di situs web Kementerian Perdagangan Tiongkok (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Kementerian Perdagangan Tiongkok pada hari Senin (19/5) mengecam Amerika Serikat karena menyalahgunakan langkah-langkah pengendalian ekspor yang menargetkan produk chip Tiongkok, mendesak negara itu untuk segera memperbaiki kesalahannya dan menghentikan tindakan diskriminatif terhadap Tiongkok.
Saat mengomentari pengumuman AS yang direvisi mengenai produk chip Tiongkok, Juru Bicara Kementerian Perdagangan Tiongkok mengatakan bahwa pengumuman tersebut pada dasarnya masih mengandung tindakan diskriminatif dan akan mendistorsi pasar.
Jubir itu mengatakan AS telah menyalahgunakan langkah-langkah pengendalian ekspornya dan memberlakukan pembatasan yang lebih ketat pada produk chip Tiongkok berdasarkan tuduhan yang tidak berdasar, dan menambahkan bahwa Tiongkok dengan tegas menentang intimidasi sepihak tersebut.
Ia juga mengatakan tindakan AS telah secara serius melanggar hak dan kepentingan sah perusahaan Tiongkok, mengancam keamanan dan stabilitas industri semikonduktor global dan rantai pasokan, serta mengganggu inovasi teknologi global.
Jubir tersebut mendesak pihak AS untuk bekerja sama dengan Tiongkok guna bersama-sama menjaga konsensus yang dicapai dalam pembicaraan tingkat tinggi di Jenewa, dan mendorong pembangunan hubungan ekonomi dan perdagangan bilateral yang berkelanjutan, berjangka panjang, dan saling menguntungkan.
Menurutnya, jika AS terus menimbulkan kerugian substantif bagi Tiongkok, Tiongkok akan mengambil tindakan tegas untuk melindungi hak dan kepentingannya yang sah.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
