Senin, 26 Mei 2025 16:14:10 WIB
Melalui riset pasar
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo

Huang Yutong, Host Malaysia (CMG)
Hangzhou, Radio Bharata Online - Perusahaan e-commerce lintas batas yang berkantor pusat di Kota Hangzhou, Tiongkok timur, tengah menjajaki strategi baru dengan merekrut host streaming langsung asing dan memperluas jangkauan ke kategori produk baru untuk menanggapi permintaan konsumen yang terus berubah di pasar global.
Di studio perusahaan itu, host streaming langsung dari Asia Tenggara, Jepang, Korea Selatan, dan negara-negara lain sibuk mempromosikan produk-produk Tiongkok di antara para penonton di negara asal mereka, dengan jumlah pesanan yang melonjak.
"Produk-produk Tiongkok memiliki kualitas yang baik dan beragam gaya. Saya berharap dapat berbagi produk-produk ini dengan teman-teman Malaysia saya melalui streaming langsung dari Tiongkok," kata Host Malaysia, Huang Yutong.
Perusahaan yang awalnya menargetkan pasar Barat, telah mengubah strateginya, merekrut sejumlah karyawan asing, dan memperluas jangkauan ke pasar-pasar berkembang. Melalui riset pasar, ditemukan bahwa preferensi konsumen di Asia Tenggara telah terdiversifikasi melampaui kosmetik dan produk perawatan kesehatan rumah.
"Kami memang telah melakukan beberapa penyesuaian pada kategori dan arah produk kami. Bagi kami, ini pada dasarnya seperti menemukan jalur baru dan membuka peluang-peluang baru," ungkap Liu Zhuo, Direktur Departemen Pemilihan Produk perusahaan tersebut.
Untuk membuka pasar baru, ketua tim memimpin pembawa acara streaming langsung untuk mengunjungi produsen secara langsung. Di sebuah pabrik papan sirkuit, Bati, seorang penyiar langsung asal Afrika Selatan dengan latar belakang teknik listrik, menginterogasi produsen mengenai spesifikasi teknis untuk menjelaskan produk tersebut kepada calon pembeli dengan lebih baik.
"Sekarang saya memperoleh pemahaman yang lebih baik dan minat yang lebih kuat terhadap produk ini. Ini membantu saya memperkenalkannya dengan lebih baik kepada pelanggan dan membuat streaming langsung saya berjalan lebih lancar," jelas Bati.
Selain perangkat keras, perusahaan itu juga bermitra dengan produsen produk budaya untuk menguji permintaan luar negeri akan barang-barang yang menampilkan elemen tradisional Tiongkok.
"Perkembangan ini menciptakan jalan baru untuk perluasan layanan. Kami sangat yakin dapat mengamankan lebih banyak kemitraan dan peluang klien untuk bergerak maju," kata Deng Yahui, CEO perusahaan tersebut.
Peralihan ini mencerminkan tren yang lebih luas di antara perusahaan e-commerce Tiongkok yang beradaptasi dengan permintaan global yang berubah dan meningkatnya ketidakpastian dengan memanfaatkan bakat lokal dan penawaran produk yang beragam.
Komentar
Berita Lainnya
Banyaknya investasi yang masuk ke Jateng saat ini menjadi bukti bahwa Indonesia masih menjadi negara yang dipercaya para investor Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Seperempat abad yang lalu Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Selama liburan Hari Nasional tahun ini permintaan untuk perjalanan singkat dan penjualan peralatan luar ruangan terus meningkat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Shanghai mengharapkan mobil listrik penuh untuk membuat lebih dari setengah penjualan mobil pada tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Para petani cabai dan beras mengaku risau akan lonjakan harga akibat curah hujan yang tinggi sejak pekan lalu Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

Huawei mengumumkan Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 negara teken kesepakatan dagang dengan pengusaha Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa di atas 5 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
