Senin, 28 April 2025 14:38:18 WIB
NDRC: 'Tarif Timbal Balik' AS Ditakdirkan untuk Gagal
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo

Zhao Chenxin, Wakil Direktur Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Tarif timbal balik" yang diberlakukan oleh AS pada akhirnya akan merugikan semua pihak yang terlibat dan pasti akan gagal, kata seorang pejabat perencana ekonomi utama Tiongkok pada hari Senin (28/4).
Zhao Chenxin, Wakil Ketua Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional atau National Development and Reform Commission (NDRC), memberi pengarahan kepada media tentang sengketa perdagangan Tiongkok-AS yang sedang berlangsung pada konferensi pers di Beijing.
Menurut Zhao, tarif yang diberlakukan oleh pemerintahan Trump akan membawa dampak dan akibat global yang signifikan. Semua pihak terkait mengamati, menganalisis, dan merumuskan tanggapan yang sesuai dengan cermat. Tindakan sewenang-wenang, intimidasi sepihak, dan perilaku tidak konsisten dari pemerintah AS telah membuat masyarakat internasional semakin menyadari sifat sebenarnya dari kebijakan tarif ini, katanya.
"Apa yang disebut 'tarif timbal balik' sungguh bertentangan dengan tren historis dan hukum ekonomi, sangat merusak aturan dan tatanan perdagangan internasional, dan sangat merusak hak dan kepentingan sah semua negara di dunia. Ini adalah praktik intimidasi sepihak yang khas. Perilaku seperti itu merugikan orang lain tanpa menguntungkan diri sendiri dan hanya mendapat sedikit dukungan. Itu pasti akan berakhir dengan kegagalan," lanjutnya.
Pejabat itu juga menyatakan bahwa sebagai tanggapan terhadap pengenaan tarif AS yang sewenang-wenang dan tidak dapat dibenarkan, Tiongkok telah dengan tegas mengambil sikap menentang hegemoni dan politik kekuasaan dengan menerapkan serangkaian tindakan balasan yang beralasan, efektif, dan terukur. Tindakan ini bertujuan tidak hanya untuk melindungi hak dan kepentingan sah Tiongkok tetapi juga untuk menjaga keadilan dan kesetaraan internasional, menegakkan sistem perdagangan bebas global, dan menjaga tatanan ekonomi internasional.
"Tiongkok akan berdiri bersama sebagian besar negara di dunia, di sisi sejarah yang benar dan di sisi kemajuan manusia. Kami sangat yakin bahwa menentang dunia dan kebenaran hanya akan mengisolasi diri sendiri. Hanya dengan menyelaraskan diri dengan dunia dan keadilan, kita dapat memenangkan masa depan," ujar Zhao.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB

Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB

Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB

Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB

Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB

Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
