Beijing, Radio Bharata Online - Data dari Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistics/NBS) menunjukkan pada hari Selasa (16/4) bahwa pendapatan per kapita per kapita Tiongkok mencapai 11.539 yuan (sekitar 25,7 juta rupiah) di kuartal pertama tahun ini, naik 6,2 persen dari tahun ke tahun secara nominal.

Sheng Laiyun, Wakil Kepala NBS, mengatakan pada sebuah konferensi pers di Beijing bahwa, dari Januari hingga Maret 2024, pendapatan penduduk Tiongkok meningkat dengan stabil, dan pendapatan penduduk pedesaan tumbuh lebih cepat daripada pendapatan penduduk perkotaan.

"Pada kuartal pertama tahun 2024, pendapatan per kapita per kapita Tiongkok mencapai 11.539 yuan, pertumbuhan nominal 6,2 persen dari tahun ke tahun, dan pertumbuhan riilnya juga 6,2 persen setelah dikurangi faktor harga. Pendapatan per kapita yang dapat dibelanjakan oleh rumah tangga perkotaan adalah 5,3 persen dari tahun ke tahun, baik secara nominal maupun riil. Sementara itu, pendapatan per kapita rumah tangga pedesaan tumbuh 7,6 persen dari tahun ke tahun secara nominal, atau 7,7 persen secara riil," kata Sheng.

Dia mencatat bahwa pendapatan per kapita yang dapat dibelanjakan rumah tangga perkotaan adalah 15.150 yuan (sekitar 33,8 juta rupiah), sementara pendapatan per kapita rumah tangga pedesaan adalah 6.596 yuan (sekitar 14,7 juta rupiah).

"Dalam hal sumber pendapatan, pendapatan gaji per kapita nasional, pendapatan bisnis bersih, pendapatan properti bersih, dan pendapatan bersih dari transfer tumbuh masing-masing sebesar 6,8 persen, 6,8 persen, 3,2 persen, dan 4,8 persen secara nominal. Rata-rata pendapatan disposable per kapita di Tiongkok mencapai 9.462 yuan (sekitar 21 juta rupiah) dengan pertumbuhan nominal 6,4 persen dari tahun ke tahun," katanya.