Xinjiang, Bharata Online - Yusuf Malmsa, seorang pria berhati hangat dari Daerah Otonomi Uighur Xinjiang di Tiongkok barat laut, telah mengabdikan dirinya untuk misi penyelamatan gratis di tanah tak berpenghuni di sepanjang jalur Taxkorgan–Yarkant selama bertahun-tahun, mengawasi para pelancong siang dan malam.
Bertahun-tahun yang lalu, saat terjadi kecelakaan pendakian di Muztagh Ata, dua bersaudara Uighur mengorbankan nyawa mereka untuk menyelamatkannya. Sejak saat itu, ia bertekad untuk membantu orang lain demi menghormati mereka.
Kembali di jalur Taxkorgan–Yarkant, ia membentuk tim penyelamat bersama penduduk desa Tajikistan setempat. Apa yang awalnya merupakan upaya satu orang telah berkembang menjadi misi bersama. Bersama-sama, mereka telah menjunjung tinggi tugas suci untuk melindungi nyawa.
Mulai dari Batu jatuh, tanah longsor, hingga pelancong yang tersesa, ia dan timnya telah berkali-kali menghadapi bahaya, tanpa mengharapkan imbalan apa pun selama bertahun-tahun.
Saat ini, jalur kuno itu bukan hanya penyelamat bagi penduduk desa setempat, tetapi juga jalur persatuan, yang melampaui batas etnis.
Yusuf Malmsa, yang namanya berarti "seberkas cahaya", telah menjadi seperti itu di kedalaman Pegunungan Tianshan -- tak hanya menerangi jalan penuh bahaya di depan, tetapi juga menyentuh hati mereka yang menjalaninya.
Seiring semakin banyaknya penjelajah yang melintasi negeri yang tak kenal ampun ini, kehadirannya yang tenang terus membimbing mereka dengan kehangatan, keberanian, dan harapan.