Jumat, 3 Mei 2024 13:13:2 WIB

Mahasiswa Seni Belarusia di Tiongkok: Kreativitas Manusia Tidak Dapat Ditiru oleh AI
Teknologi

Eko Satrio Wibowo

banner

Katrina, yang sedang meraih gelar master dalam studi komunikasi antarbudaya di Shanghai Theatre Academy (CMG)

Shanghai, Radio Bharata Online - Menurut seorang mahasiswa seni dari Belarusia, imajinasi dan kreativitas manusia, terutama dalam membuat karya seni, tidak akan bisa ditiru oleh kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Katrina, yang sedang meraih gelar master dalam studi komunikasi antarbudaya di Shanghai Theatre Academy, berbagi aspirasi karier masa depannya dan wawasannya tentang peran teknologi dalam dunia seni dengan China Global Television Network (CGTN).

Menurut Katrina, pekerjaan yang sempurna adalah pekerjaan yang memungkinkannya untuk mengeluarkan kreativitas dan mewujudkan visi artistiknya.

"Bagi saya, pekerjaan yang sempurna bukan hanya tentang mendapatkan gaji. Ini tentang mengikuti hasrat saya. Hal ini melibatkan membangun bisnis kecil saya sendiri, tempat di mana saya dapat melepaskan kreativitas dan mewujudkan visi artistik saya. Ini bukan hanya tentang menghasilkan uang. Ini tentang menciptakan ruang di mana setiap sapuan kuas dan detail desain mencerminkan semangat saya yang unik. Saya ingin meninggalkan warisan inovasi dan pengaruh melalui karya saya, memberikan dampak yang berarti bagi orang-orang di sekitar saya. Proses penciptaan dan pengembangan memiliki arti yang luar biasa. Di sanalah saya menemukan kepuasan dan tujuan yang sesungguhnya," ujarnya.

Terkait dampak teknologi terhadap prospek pekerjaannya di masa depan, Katrina percaya bahwa elemen-elemen tertentu yang tidak terpisahkan dari proses kreatifnya mungkin tidak dapat ditiru oleh AI. Dia mencatat bahwa kualitas, wawasan, dan pendekatan kreatif yang berbeda itulah yang membuat manusia tak tergantikan.

"Ketika mempertimbangkan dampak teknologi seperti AI pada karya saya di masa depan, saya mengantisipasi bahwa pengaruhnya mungkin tidak terlalu besar. Saya sangat menghargai aspek imajinatif dari karya saya, dan saya percaya bahwa elemen-elemen tertentu yang tidak terpisahkan dari proses kreatif saya mungkin tidak dapat direplikasi secara memadai oleh AI. Saya percaya bahwa individualitas saya adalah sesuatu yang tidak akan pernah bisa ditiru oleh teknologi. Demikian pula, saya pikir keunikan Anda juga tidak tergantikan. Kualitas, wawasan, dan pendekatan kreatif kita yang berbeda membuat kita tak tergantikan di bidang kita masing-masing," ujarnya.

"Jadi, meskipun teknologi dapat meningkatkan aspek-aspek tertentu dalam pekerjaan kita, keunikan pribadi kita tetap tak tergantikan. Saya berharap mereka mengandalkan diri mereka sendiri, mencintai diri mereka sendiri dan mengejar impian mereka tanpa berkecil hati oleh hal-hal negatif," katanya.

Komentar

Berita Lainnya

Prioritas Agenda Kerja Sama Tiongkok-ASEAN Teknologi

Selasa, 3 November 2020 9:58:24 WIB

banner
CMG Siap Beritakan CIIE ke-3 Teknologi

Rabu, 4 November 2020 1:22:22 WIB

banner
Han Zheng Hadiri Upacara Pembukaan CIIE Ke-3 Teknologi

Jumat, 6 November 2020 1:14:28 WIB

banner
Tiongkok Gelar Harbolnas Terbesar di Dunia Teknologi

Selasa, 10 November 2020 19:55:39 WIB

banner