Kamis, 18 April 2024 15:22:3 WIB
Tiongkok Memberikan Lebih dari 200 Miliar Yuan dari Anggaran Pusat untuk Investasi
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo
Liu Sushe, Wakil Kepala Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Seorang pejabat perencana ekonomi utama Tiongkok mengatakan pada hari Rabu (17/4) bahwa lebih dari 200 miliar yuan (sekitar 447 triliun rupiah) dana anggaran pusat telah diberikan untuk memperluas investasi yang efektif sepanjang tahun ini.
Menurut laporan kerja pemerintah tahun ini, sebanyak 700 miliar yuan (sekitar 1.565 triliun rupiah) akan dialokasikan dari anggaran pemerintah pusat untuk investasi di tahun 2024.
Liu Sushe, Wakil Kepala Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional, mengatakan pada sebuah konferensi pers di Beijing bahwa dana yang dialokasikan tersebut menyumbang lebih dari 30 persen dari jumlah yang direncanakan setiap tahunnya.
"Komisi ini akan mempercepat alokasi dan implementasi dana-dana yang relevan, memperkuat konstruksi dan pengawasan proyek, dan meningkatkan efisiensi penggunaan dana-dana anggaran pusat," ujar Liu.
Selain dari dana anggaran pusat, Tiongkok juga telah merencanakan untuk menerbitkan 3,9 triliun yuan (sekitar 8.720 triliun rupiah) obligasi dengan tujuan khusus untuk pemerintah daerah, meningkat 100 miliar yuan (sekitar 223,5 triliun rupiah) dari tahun lalu.
Sejauh ini komisi tersebut telah menyelesaikan seleksi awal proyek-proyek obligasi tujuan khusus pemerintah daerah.
"Secara keseluruhan, proyek-proyek obligasi tujuan khusus pemerintah daerah yang telah melalui seleksi awal cukup banyak dengan kebutuhan modal yang besar, meletakkan dasar yang kuat untuk penerbitan dan penggunaan obligasi pemerintah daerah. Kami akan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk menyelesaikan daftar pendek kandidat proyek sesegera mungkin, mendorong pemerintah daerah untuk mempercepat penerbitan dan penggunaan obligasi sehingga pekerjaan dapat dimulai pada lebih banyak proyek," kata Liu.
Liu juga mengatakan upaya-upaya juga telah dilakukan untuk mendorong pelaksanaan proyek-proyek yang didukung oleh tambahan obligasi negara senilai 1 triliun yuan (sekitar 2.235 triliun rupiah) yang dialokasikan pada tahun 2023. Komisi itu telah mengalokasikan dana tersebut untuk 15.000 proyek dan akan mendorong proyek-proyek ini untuk memulai konstruksi sebelum akhir Juni 2024.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB
Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB
Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB
Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB
Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB
Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB
Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB
Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB
Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB
PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB
Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB
Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB
14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB
Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB