Sabtu, 2 Agustus 2025 11:20:40 WIB

Pimpinan Legislatif Tertinggi Tiongkok Desak Peningkatan Kerja Sama Parlemen untuk Perkuat Multilateralisme

International

Eko Satrio Wibowo

Jenewa, Radio Bharata Online - Pimpinan legislatif tertinggi Tiongkok, Zhao Leji, menyerukan kerja sama parlemen yang lebih erat untuk menegakkan multilateralisme dan membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia pada Konferensi Dunia Keenam Ketua Parlemen, yang diselenggarakan dari Selasa (29/7) hingga Kamis (31/7) di Palais des Nations, Jenewa.

Dalam pidato utamanya, Zhao, Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional (KRN), menekankan bahwa dunia sedang menghadapi tantangan berat bagi perdamaian dan pembangunan, dan lembaga legislatif harus berperan aktif dalam membina hubungan internasional jenis baru.

Ia menyerukan parlemen di seluruh dunia untuk bekerja sama menjaga perdamaian dan keamanan global dengan menjunjung tinggi visi keamanan bersama, komprehensif, kooperatif, dan berkelanjutan.

Zhao menggarisbawahi pentingnya menghormati kedaulatan dan integritas wilayah semua negara, serta hak rakyat di semua negara untuk memilih jalur pembangunan mereka sendiri.

Zhao juga mendesak badan legislatif untuk berkontribusi pada pembangunan dan kemakmuran global dengan mempromosikan kerja sama yang saling menguntungkan dan saling menguntungkan, serta mendukung sistem perdagangan multilateral dengan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) sebagai intinya untuk memperkuat kerangka hukum guna memfasilitasi kemajuan bersama.

Menekankan nilai keragaman peradaban, Zhao menganjurkan pertukaran budaya yang lebih mendalam dan pembelajaran bersama antarbangsa, menekankan perlunya membiarkan berbagai peradaban berkembang melalui koeksistensi.

Ia lebih lanjut menekankan pentingnya keadilan dan kesetaraan dalam urusan internasional, menyerukan semua pihak untuk menjunjung tinggi multilateralisme sejati dan mempromosikan sistem tata kelola global yang lebih adil dan setara.

Zhao mengatakan bahwa KRN Tiongkok siap untuk memperdalam pertukaran dan kerja sama dengan Persatuan Antar-Parlemen atau Inter-Parliamentary Union (IPU) dan badan legislatif negara-negara lain.

Ia menyatakan kesediaan Tiongkok untuk bekerja sama dalam memajukan Inisiatif Pembangunan Global, Inisiatif Keamanan Global, dan Inisiatif Peradaban Global, guna membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia.

Ia juga memimpin sesi debat umum WCSP pada Rabu (30/7) pagi.

Konferensi yang diselenggarakan oleh IPU ini telah diselenggarakan setiap lima tahun sejak didirikan pada tahun 2000.

Sesi tahun ini, bertema "Dunia yang Bergolak: Kerja Sama Parlemen dan Multilateralisme untuk Perdamaian, Keadilan, dan Kemakmuran bagi Semua", mempertemukan para pemimpin parlemen dari 120 negara.

Pada hari Kamis (31/7), sebuah deklarasi tingkat tinggi konferensi diadopsi.

Komentar