Jumat, 8 Agustus 2025 13:1:23 WIB

Hujan Deras Picu Banjir di Tiongkok Bagian Tengah dan Wilayah Utara Bersiap Hadapi Hujan Lebat

Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

Zhengzhou, Radio Bharata Online - Tiongkok meningkatkan kewaspadaan imbas hujan deras baru memicu banjir di Provinsi Henan bagian tengah, mengganggu transportasi dan listrik di wilayah selatan, sementara provinsi-provinsi utara bersiap menghadapi hujan lebat yang diperkirakan akan melebihi 200 mm, yang mendorong langkah-langkah tanggap darurat nasional.

Pada Kamis (7/8) pagi, Kota Zhengzhou di Henan dilanda hujan deras, dengan beberapa wilayah menerima curah hujan lebih dari 180 mm dalam beberapa jam.

Banjir mendadak tersebut menyebabkan distrik-distrik perkotaan tergenang air parah, sehingga beberapa layanan kereta bawah tanah pun terhenti.

Pemerintah daerah telah menerapkan langkah-langkah pengendalian yang ketat, termasuk menghentikan produksi industri, kegiatan komersial, dan transportasi umum di seluruh kota.

Tim tanggap darurat bekerja sepanjang waktu untuk memompa air banjir sambil mengintensifkan inspeksi keselamatan infrastruktur penting termasuk jalan, jembatan, dan terowongan.

Sementara itu, di Tiongkok selatan, curah hujan yang dimulai sejak awal Agustus 2025 telah mulai mereda di Provinsi Guangdong dan Daerah Otonomi Guangxi Zhuang.

China Railway Guangzhou Group Co., Ltd., melaporkan pemulihan penuh semua layanan kereta api yang sebelumnya terdampak badai. Pasokan listrik telah pulih kembali bagi lebih dari 99 persen pengguna yang terdampak di Guangdong.

Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional telah mengalokasikan dana darurat sebesar 100 juta yuan (sekitar 226,87 miliar rupiah) untuk mendukung rekonstruksi pascabencana di Guangdong, dengan prioritas diberikan untuk memperbaiki jalan yang rusak, sistem pasokan air, rumah sakit, dan infrastruktur publik penting lainnya.

Otoritas meteorologi memperkirakan gelombang hujan baru akan membasahi Tiongkok utara mulai Kamis (7/8) malam hingga Sabtu (9/8) dengan akumulasi curah hujan melebihi 200 mm di beberapa wilayah Provinsi Shaanxi, Gansu, Hebei selatan, Henan, dan Shandong, yang memicu peringatan potensi banjir gunung dan bencana geologi lainnya.

Komentar