Senin, 9 Desember 2024 12:10:42 WIB
Penemuan itu mampu mampu menghilangkan 99
Teknologi
Eko Satrio Wibowo

Wu Yang, salah satu peneliti busa biodegradable (CMG)
Wuhan, Radio Bharata Online - Peneliti Tiongkok telah mengembangkan busa biodegradable yang mampu menghilangkan 99,8 persen mikroplastik di sumber air yang berdampak buruk bagi kesehatan.
Partikel plastik kecil di air telah menjadi salah satu polutan konsumen yang paling mengkhawatirkan karena keberadaannya yang meluas di sumber air.
Para peneliti dari Universitas Wuhan dan Universitas Sains dan Teknologi Huazhong mengembangkan busa baru yang dapat digunakan kembali dan biodegradable yang dapat menyerap mikroplastik dalam air dengan efisiensi hingga 99,8 persen pada penggunaan pertamanya.
Busa berserat berkelanjutan ini terbuat dari kitin dari tulang cumi-cumi dan selulosa dari kapas. Busa itu memiliki struktur berpori yang dapat menarik dan berinteraksi dengan beragam mikroplastik yang umum ditemukan dalam elektronik, kemasan makanan, tekstil, dan produk industri lainnya.
Tim mengevaluasi kinerja busa menggunakan sampel dari sumber air dunia nyata untuk melihat apakah busa akan berfungsi di air yang ditemukan di alam.
"Dengan pengujian di empat badan air nyata, termasuk air irigasi, air danau, air laut, dan air kolam, kami menemukan bahwa material tersebut menunjukkan fleksibilitas yang baik. Material tersebut dapat menyerap hingga 99,8 persen mikroplastik pada penggunaan pertama, dan masih dapat mempertahankan tingkat penghilangan lebih dari 95 persen setelah digunakan kembali sebanyak lima kali," kata Wu Yang, salah satu peneliti.
Menurut para peneliti, kapasitas penyerapan material tersebut pada dasarnya tidak terpengaruh oleh partikel anorganik, logam berat, polutan organik, dan mikroorganisme dalam air. Material itu juga sepenuhnya dapat terurai secara hayati sehingga tidak menyebabkan polusi sekunder di lingkungan.
"Penelitian kami mengungkapkan bahwa bentuk kristal kitin dalam tulang cumi-cumi memiliki reaktivitas yang lebih tinggi, sehingga lebih mudah diubah menjadi busa dan memungkinkannya menyerap lebih banyak mikroplastik. Dengan tangkapan cumi-cumi yang signifikan di Tiongkok, tulang cumi-cumi yang melimpah yang dianggap sebagai limbah dapat digunakan sebagai bahan baku untuk mengekstraksi kitin guna membuat busa penyerap mikroplastik biomassa yang lebih efisien," jelas Wu.
Tim tersebut telah mengajukan paten untuk teknologi ini, dengan harapan dapat menerapkannya pada pengolahan air di dunia nyata atau pemurni air rumah tangga dalam waktu dekat.
"Skenario penerapan yang kami pertimbangkan mencakup danau kecil, pabrik air, bahkan pipa air ledeng dan pemurni air rumah tangga, yang semuanya dapat dicapai dengan mudah," kata Deng Hongbing, salah satu peneliti.
Komentar
Berita Lainnya
Duta Besar Tiongkok untuk ASEAN Deng Xijun: “Ekonomi Tiongkok kembali tumbuh 3 Teknologi
Selasa, 3 November 2020 9:37:56 WIB
“Memperkuat Pemulihan Ekonomi Regional di Tengah COVID-19†Teknologi
Selasa, 3 November 2020 9:42:13 WIB
Seperti kita ketahui bahwa semua Negara saat ini tengah dihadapkan dampak pandemi dan problem lainnya Teknologi
Selasa, 3 November 2020 9:58:24 WIB
CMG Siap Beritakan CIIE ke-3 Ekspo Impor Internasional Tiongkok (CIIE) ke-3 dibuka 4 November hari ini Teknologi
Rabu, 4 November 2020 1:22:22 WIB
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin kemarin (4/11) di depan jumpa pers menyatakan Teknologi
Kamis, 5 November 2020 0:59:28 WIB
Shanghai yang berkapasitas menjadi tuan rumah CIIE ke-3 kian menjadi sorotan dunia Teknologi
Sabtu, 7 November 2020 0:45:28 WIB
Metamorfosis Wuhan dari Pusat Corona menjadi Primadona Wisata Teknologi
Sabtu, 7 November 2020 0:51:48 WIB
BEIJING - Laju cepat terus ditunjukkan oleh teknologi komputasi awan atau cloud hampir di seluruh dunia Teknologi
Minggu, 8 November 2020 20:0:28 WIB
Jakarta - Festival belanja terbesar di dunia yang diselenggarakan setiap 11 November yang merupakan hari raya\ bagi warga lajang Teknologi
Selasa, 10 November 2020 19:55:39 WIB
Menurut informasi dari Biro Pos Nasional Tiongkok Teknologi
Rabu, 11 November 2020 22:3:29 WIB