Rabu, 30 April 2025 12:22:32 WIB

Ekonomi Maritim Tiongkok Tumbuh 5,7 Persen pada Kuartal Pertama 2025
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Shi Suixiang, Direktur Layanan Data dan Informasi Kelautan Nasional Tiongkok (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Ekonomi kelautan Tiongkok mengalami awal yang kuat pada kuartal pertama tahun ini, dengan produk kelautan bruto atau gross marine product (GMP) tumbuh sebesar 5,7 persen dari tahun ke tahun, yang mencerminkan momentum pembangunan sektor tersebut yang kuat.

Menurut data terbaru dari Kementerian Sumber Daya Alam Tiongkok atau Ministry of Natural Resources (MNR), GMP negara tersebut mencapai 2,5 triliun yuan (sekitar 5.727, triliun rupiah) pada kuartal pertama 2025, melampaui tingkat pertumbuhan PDB nasional sebesar 0,3 poin persentase.

Industri kelautan tradisional telah mempertahankan operasi yang stabil dengan perbaikan bertahap. Tiga indikator utama pembuatan kapal, pesanan baru, pesanan yang diselesaikan, dan backlog, tetap berada dalam kisaran yang wajar. Data MNR menunjukkan bahwa Tiongkok terus memimpin pasar pembuatan kapal global, terutama dalam pertumbuhan backlognya.

Pembangunan "lumbung biru" Tiongkok juga mengalami kemajuan yang stabil, dengan hasil perikanan laut meningkat sebesar 4,5 persen dari tahun ke tahun, yang menunjukkan kapasitas pasokan akuakultur laut yang stabil.

Dalam hal perdagangan maritim, pembangunan secara keseluruhan tetap stabil. Data MNR menunjukkan bahwa ekspor kapal dan peralatan teknik kelautan melanjutkan tren kenaikannya selama empat tahun berturut-turut, naik 10,8 persen pada kuartal pertama. Ekspor unit pembangkit tenaga angin juga melonjak sebesar 43,2 persen.

"Kinerja ekspor yang kuat dari produk kelautan canggih, cerdas, dan ramah lingkungan mencerminkan daya saing dan ketahanan Tiongkok dalam menghadapi lingkungan internasional yang kompleks. Pada kuartal pertama, dengan kebijakan ekonomi makro nasional yang berkelanjutan, kepercayaan pasar membaik, dan tren positif jangka panjang ekonomi kelautan tetap tidak berubah," kata Shi Suixiang, Direktur Layanan Data dan Informasi Kelautan Nasional Tiongkok.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner