Sabtu, 26 April 2025 11:15:45 WIB
Presiden: Azerbaijan Ingin Sambut Kedatangan Turis Tiongkok dengan Pembebasan Visa Bersama
International
Eko Satrio Wibowo

Ilham Aliyev, Presiden Azerbaijan (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, telah menyampaikan harapan bahwa perjanjian pembebasan visa bersama Tiongkok-Azerbaijan yang baru ditandatangani akan semakin meningkatkan hubungan antarmasyarakat dan mendukung pertumbuhan sektor pariwisata di negaranya.
Perjanjian pembebasan visa bersama bagi pemegang paspor biasa di kedua negara ditandatangani pada hari Rabu (23/4) oleh Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi, dan Menteri Luar Negeri Azerbaijan, Jeyhun Bayramov, selama kunjungan kenegaraan tiga hari Aliyev ke Tiongkok dari hari Selasa (22/4) hingga Kamis (24/4). Perjanjian tersebut akan berlaku setelah kedua pemerintah menerapkan prosedur yang diperlukan.
Hal ini menandai langkah besar kedua negara untuk memfasilitasi pertukaran antarmasyarakat menyusul penerapan pembebasan visa sepihak selama satu tahun bagi warga negara Tiongkok oleh Azerbaijan mulai tanggal 20 Juli 2024, yang menjadikan Tiongkok sebagai negara pertama yang menikmati kebijakan bebas visa sepihak Azerbaijan.
Dalam wawancara eksklusif dengan China Media Group (CMG) pada hari Rabu (23/4), Aliyev mengatakan bahwa negaranya telah menyaksikan pertumbuhan yang signifikan dalam jumlah wisatawan Tiongkok sejak kebijakan ini berlaku. Ia berharap kegiatan pariwisata tetap bergairah pasca tanggapan timbal balik pemerintah Tiongkok kali ini.
"Biasanya, kami melakukannya (pembebasan visa) secara bilateral, tetapi dalam kasus ini, kami melakukannya secara sepihak untuk menunjukkan persahabatan dan keterbukaan kami. Kami juga berbicara hari ini dengan rekan-rekan saya tentang peningkatan jumlah penerbangan. Saat ini, saya kira, kami memiliki enam atau tujuh penerbangan per minggu. Dan mengingat bahwa kami menerima hampir dua kali lipat lebih banyak pengunjung dari Tiongkok tahun lalu setelah rezim visa dihapuskan, kami berharap jumlahnya akan bertambah. Hari ini, saya mengetahui bahwa 150 juta orang Tiongkok bepergian ke luar negeri dan dalam salah satu pertemuan saya, saya katakan jika hanya satu persen yang datang ke Azerbaijan, itu akan cukup bagi kami," ungkapnya.
Mencatat komitmen Azerbaijan untuk memanfaatkan sumber daya geografis dan budayanya yang kaya dan beragam untuk mengembangkan pariwisata secara giat, Aliyev mengatakan pembebasan visa bersama dengan Tiongkok merupakan tonggak sejarah dalam promosi negara tersebut untuk masuk tanpa visa.
"Tentu saja, kami ingin mengembangkan sektor pariwisata kami. Kami memiliki keunggulan geografis - Laut Kaspia, resor ski, hutan dan sungai, dan bahkan daerah semi gurun, sehingga setiap orang dapat menemukan tempat untuk menikmati hidangan yang sangat lezat dan orang-orang yang ramah. Kami hanya perlu memperkenalkan diri, melakukan presentasi negara, dan tentu saja menghilangkan rezim visa dengan negara-negara sahabat. Dan sungguh, ini adalah hari bersejarah dan berita yang sangat baik bagi warga Azerbaijan, sehingga mereka dapat membeli tiket dan datang ke Tiongkok," kata Aliyev.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
